Pelatih Stefano Pioli menghadapi kemungkinan hengkang dari Al Nassr setelah musim ini, terutama karena ketidaksepakatan serius dengan superstar Cristiano Ronaldo. Hubungan tegang ini tampaknya mencapai puncaknya, berkontribusi pada kesulitan Al Nassr meraih gelar juara Liga Arab Saudi.
Ketegangan bermula dari keputusan Pioli untuk melakukan pergantian pemain dalam pertandingan melawan Al Kholood pada 15 Maret lalu. Ketika Al Nassr unggul 3 gol, CR7 ditarik keluar pada menit ke-61. Hal ini tampaknya memicu kemarahan pemain asal Portugal, yang berujung pada perselisihan dengan pelatih Pioli dan penolakan untuk berjabat tangan.
Kesenjangan 10 poin dengan pemuncak klasemen, Al-Ittihad, juga merupakan faktor penting yang memengaruhi posisi Pioli. Prospek Al Nassr yang tidak dapat meraih gelar juara semakin memburamkan masa depan pelatih tersebut di klub ini.
Menurut sumber, hubungan antara Pioli dan Cristiano Ronaldo sangat buruk, bahkan keduanya tidak lagi berbicara satu sama lain. Hal ini menunjukkan adanya ketidaksepakatan serius antara keduanya, yang melampaui aspek teknis di lapangan.
Peristiwa ini semakin disayangkan mengingat Al Nassr telah berinvestasi besar pada Cristiano Ronaldo, dengan gaji “fantastis” hingga 200 juta euro per tahun. Namun, klub belum dapat meraih prestasi signifikan sejak kedatangan CR7.
Kepergian Pioli, jika terjadi, akan menjadi pelatih ke-4 Al Nassr yang mengundurkan diri sejak Ronaldo bergabung. Sebelumnya, Rudi Garcia, Dinko Jelicic, dan Luis Castro juga pernah meninggalkan klub ini.
Situasi di Al Nassr menunjukkan kesulitan dalam mengelola karier pemain bintang dengan pelatih yang berbakat. Menyeimbangkan tuntutan Ronaldo dengan tujuan keseluruhan klub menjadi tantangan besar bagi klub tersebut.
Kesimpulan, masa depan Pioli di Al Nassr berada di bawah tekanan berat akibat ketidaksepakatan mendalam dengan Cristiano Ronaldo dan performa tim yang kurang memuaskan. Kejadian ini berpotensi menyebabkan perpisahan antara keduanya, dan berdampak buruk pada klub Al Nassr.