Media Korea: “Timnas Vietnam Jadi Korban Ketidakadilan”

Báo Hàn Quốc: “Tuyển Việt Nam là nạn nhân của sự bất công”

Surat kabar Chosun menegaskan: “Timnas Vietnam asuhan pelatih Kim Sang Sik adalah korban ketidakadilan setelah Malaysia memalsukan dokumen 7 pemain naturalisasi untuk meraih kemenangan. Pasukan pelatih Kim Sang Sik pernah kalah 0-4 dari Malaysia, namun kini mereka berpeluang dinyatakan menang 3-0.

Ini bukan sekadar sanksi disipliner biasa, melainkan FIFA ingin memanfaatkan kesempatan ini untuk memberikan efek jera kepada federasi sepak bola lain yang menggunakan pemain naturalisasi.

Surat kabar Chosun menganggap Timnas Vietnam adalah korban ketidakadilan (Foto: FAM).

Dalam beberapa tahun terakhir, Timnas Vietnam dianggap sebagai tim paling stabil di Asia Tenggara. Kekalahan 0-4 dari Malaysia pada bulan Juni benar-benar merupakan hasil yang mengejutkan. Ini menyebabkan pelatih Kim Sang Sik menerima banyak kritik. Namun, setelah FIFA menyelidiki pelanggaran Malaysia, semuanya menjadi sangat jelas. Pelatih Kim Sang Sik dan Timnas Vietnam bisa bernapas lega.”

FAM menganggap pelanggaran mereka hanya “kesalahan administratif” tetapi FIFA menunjukkan bahwa ini adalah “taktik sistematis”. Malaysia berusaha curang tetapi tidak bisa mengelabui FIFA.”

Sementara itu, surat kabar Xports News memberitakan dengan judul: “Kemenangan gemilang pelatih Kim Sang Sik. Timnas Vietnam seperti dari neraka ke surga. Situasi berbalik dengan cepat. Malaysia kalah total karena naturalisasi curang.”

Dalam artikel tersebut, penulis berpendapat bahwa kemungkinan Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) berhasil mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) hampir nol. Mereka menegaskan bahwa Timnas Malaysia hampir pasti akan dinyatakan kalah 0-3 dari Timnas Vietnam dan Nepal di kualifikasi Piala Asia 2027.

Sebelumnya, peluang pasukan pelatih Kim Sang Sik untuk melaju sangat kecil, tetapi kini, tim “seperti dari neraka ke surga” dengan terbukanya lebar pintu untuk berpartisipasi di Piala Asia 2027.

Timnas Vietnam berpeluang dinyatakan menang 3-0 atas Malaysia (Foto: VFF).

Surat kabar Xports News berkomentar: “Timnas Vietnam di bawah asuhan pelatih Kim Sang Sik semakin dekat dengan tiket ke putaran final Piala Asia 2027, setelah Malaysia menghadapi risiko dinyatakan kalah karena menggunakan pemain naturalisasi secara ilegal.

Sebelumnya, Malaysia memimpin klasemen dengan 12 poin, sedangkan Vietnam berada di posisi kedua dengan 9 poin, dengan hanya dua pertandingan tersisa di kualifikasi. Perlu dicatat, satu-satunya kekalahan Vietnam adalah kekalahan 0-4 dari Malaysia pada bulan Juni. Setelah pertandingan itu, media Vietnam mengkritik keras pelatih Kim Sang Sik dan bahkan menyerukan pemecatannya.

Namun, situasi Timnas Vietnam berbalik 180 derajat setelah FIFA menyimpulkan bahwa FAM telah memalsukan akta kelahiran 7 pemain naturalisasi yang digunakan dalam pertandingan melawan Timnas Vietnam, yang mengakibatkan sanksi berat.

FAM akan mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS), tetapi para ahli menilai kemungkinan menang hampir nol.

Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) dilaporkan telah siap menerapkan peraturan disipliner, di mana Malaysia akan dinyatakan kalah 0-3 dalam dua pertandingan di mana mereka menggunakan pemain naturalisasi secara ilegal, termasuk kemenangan atas Nepal (2-0) dan Timnas Vietnam (4-0).

Jika putusan kalah diberlakukan, Malaysia akan kehilangan 6 poin, sementara Vietnam akan mendapatkan tambahan 3 poin, sehingga naik ke puncak Grup F dengan 12 poin. Saat itu, pasukan pelatih Kim Sang Sik hanya perlu meraih setidaknya 1 poin lagi dalam dua pertandingan tersisa untuk memastikan tempat di Piala Asia 2027. Bahkan, AFC bisa langsung mengeluarkan Malaysia dari turnamen. Jika itu terjadi, Timnas Vietnam akan secara resmi memuncaki Grup F dan meraih tiket ke putaran final, terlepas dari hasil pertandingan lainnya.”

Pada 3 November, FIFA memutuskan untuk mempertahankan sanksi terhadap FAM. Dengan demikian, FAM didenda 350.000 franc Swiss (setara dengan 11,5 miliar VND). Sementara itu, 7 pemain naturalisasi yaitu Jon Irazabal, Joao Figueiredo, Hector Hevel, Rodrigo Holgado, Imanol Machuca, Facundo Garces, dan Gabriel Palmero harus membayar denda 2.000 franc Swiss (sekitar 66 juta VND) masing-masing dan menjalani larangan 12 bulan dari semua aktivitas terkait sepak bola.


Source link: https://dantri.com.vn/the-thao/bao-han-quoc-tuyen-viet-nam-la-nan-nhan-cua-su-bat-cong-20251106190828303.htm

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *