Terkejut Saat Berat Badan Bertambah Setelah Tahun Baru
N. (Hà Nội, 30 tahun) tidak bisa menyembunyikan keherannya ketika melihat angka berat badan di timbangan digital setelah liburan Tahun Baru yang panjang: bertambah 7kg, sekarang beratnya sudah mencapai 90kg.
Liburan Tahun Baru yang penuh dengan bir dan daging membuat berat badannya meningkat tak terkendali.
Dari tanggal 23 Desember hingga saat ini, N. menghabiskan hari-harinya merayakan dengan teman-teman dan keluarga, mulai dari acara akhir tahun hingga pertemuan alumni dan pertemuan awal tahun.
Dia berbagi: “Setelah lama pulang ke desa, ketika kerabat mengundang untuk perayaan, saya tidak bisa menolak. Setiap hari ada setidaknya satu kali makan malam,” kata N.
Dalam setiap acara makan malam, N. minum 6-7 kaleng bir bersama dengan hidangan khas Tahun Baru seperti jeroan, sosis, dan bánh chưng…
Acara makan malam yang tak berkesudahan selama Tahun Baru membuat banyak orang muda kesulitan karena penambahan berat badan (Foto: Minh Nhật).
Acara makan malam yang tidak berakhir, ditambah gaya hidup yang tidak aktif, membuat berat badan N. melonjak. “Melihat angka di timbangan, saya tidak percaya,” katanya dengan sedih.
Yang lebih mengejutkan lagi, meskipun sudah memperkirakan akan bertambah berat badan seperti tahun-tahun sebelumnya, sebelum liburan, N. sempat merencanakan untuk berlari bersama teman-teman untuk membakar kalori.
Dia bangun pada pukul 5.30 pagi untuk berlari 5km. Namun, disiplin tersebut hanya bertahan dua hari saja. “Cuaca dingin dan suasana Tahun Baru membuat saya tidak bisa mengalahkan kebiasaan malas,” dia mengakui.
Melihat pesan-pesan pertemuan awal tahun dari teman-teman dan rekan kerja, N. menyadari bahwa “gaya hidup Tahun Baru” akan terus berlanjut. Hal ini juga berarti bahwa perjalanan untuk kembali ke bentuk tubuh ideal semakin sulit.
Semua Usaha Gym Selama Satu Tahun Hilang karena Tahun Baru
Chi (25 tahun, Hà Nội) bekerja di bidang komunikasi dan acara selama setahun terakhir tidak ragu mengeluarkan uang untuk menyewa pelatih pribadi (PT) untuk mendukung bentuk tubuhnya melalui latihan di gym.
Setelah menghabiskan banyak waktu, tenaga, dan uang, Chi memiliki tubuh idaman. Namun, setelah liburan Tahun Baru yang “bebas”, semua usahanya selama setahun langsung lenyap.
Chi tidak bisa menolak godaan dari meja makan Tahun Baru yang dipenuhi dengan makanan goreng dan tumis.
Meja makan Tahun Baru adalah “musuh” bagi bentuk tubuh Chi (Foto: Dikirim oleh narasumber).
“Makanan goreng yang biasanya jarang saya makan, namun saat Tahun Baru tiba, rasanya sangat menggoda,” katanya dengan jujur.
Rasa ingin “makan sampai puas” semakin tinggi ketika cucu-cucunya datang dari desa ke ibu kota. Chi terus mengajak keluarganya makan di luar.
Dengan pemikiran bahwa “Tahun Baru adalah waktu untuk beristirahat dan berkumpul bersama keluarga, jika terlalu ketat dalam makan maka tidak akan ada kebahagiaan,” gadis muda itu mengabaikan jumlah kalori yang masuk ke dalam tubuhnya setiap hari.
Ketika liburan berakhir, Chi terkejut ketika melihat angka di timbangan telah melebihi 50kg.
Setelah liburan, Chi “terkejut” ketika berdiri di depan timbangan (Foto: Dikirim oleh narasumber).
Saat ini, kulkas rumah Chi masih penuh dengan sisa-sisa makanan Tahun Baru seperti bánh chưng, jeroan, dan ayam. Mengetahui bahwa ini akan menjadi menu keluarga selama beberapa minggu untuk “membersihkan stok,” dia harus menunda rencana dietnya.
Seperti Chi, My (27 tahun, Sóc Sơn), yang biasanya gemar olahraga, sering bermain bulu tangkis setelah jam kerja dan menikmati bersepeda di sekitar Danau Tây Hồ pada waktu luang.
Namun, setelah kembali ke desa untuk merayakan Tahun Baru dengan keluarga, kebiasaan berolahraga hampir dilupakan.
Keluarga My memiliki tradisi merayakan Tahun Baru dengan membuat bánh chưng ngọt, makanan favorit My.
“Masing-masing tahun, saya bisa menghabiskan 4-5 potong bánh chưng,” kata My, mengakui bahwa dia tidak bisa menolak daya tarik makanan ini, meskipun tahu bahwa itu mengandung banyak kalori.
Kulkas penuh dengan sisa-sisa bánh chưng setelah Tahun Baru di rumah My (Foto: Dikirim oleh narasumber).
Tahun Baru tidak hanya waktu untuk menikmati makanan lezat, tetapi juga waktu untuk bersantai. Namun, bagi banyak orang seperti Chi dan My, ini juga adalah waktu di mana tujuan menjaga bentuk tubuh menjadi semakin sulit.
Jebakan Makanan Tahun Baru
ThS.BS Đoàn Dư Mạnh, anggota Asosiasi Penyakit Vaskular Vietnam, mengingatkan bahwa setelah liburan Tahun Baru, jika tidak segera menyesuaikan pola makan dan kehidupan, tubuh akan mudah mengalami masalah. Makan terlalu banyak, ditambah alkohol dan makanan tinggi kalori, dapat merusak sistem pencernaan, jantung, dan hati.
Prinsip untuk menurunkan berat badan dengan aman adalah tetap memenuhi semua nutrisi esensial dalam makanan seperti protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral, tetapi dalam jumlah yang lebih rendah dibandingkan dengan konsumsi saat ini.
Setiap hari, orang dewasa membutuhkan sekitar 1.800-2.200 kalori tergantung pada jenis kelamin dan tingkat aktivitas fisik. Jika asupan kalori melebihi kebutuhan dan tidak diimbangi dengan aktivitas fisik, tubuh akan menyimpan energi berlebih. Oleh karena itu, selain pola makan yang sehat, menjaga aktivitas fisik seperti berjalan kaki atau bersepeda sangat penting untuk menurunkan berat badan secara efektif.