Mengelola dan Mengekspor Padi di Delta Mekong Secara Aktif

TPHCM tiếp tục sáp nhập Sở Giao thông công chánh và Sở Xây dựng

Wakil Perdana Menteri Trần Hồng Hà baru saja memimpin rapat penting di Cần Thơ tentang pengelolaan produksi, penjualan beras, dan situasi kekeringan serta intrusi air asin di Delta Mekong (ĐBSCL). Rapat ini diadakan di tengah tantangan yang dihadapi sektor padi, baik pasar maupun kondisi produksi.

Analisis Situasi Pasar dan Solusi Jangka Pendek

Wakil Perdana Menteri Trần Hồng Hà menekankan pentingnya menganalisis situasi pasar ekspor beras global secara akurat, menentukan tanggung jawab perusahaan, bank, daerah, Kementerian Pertanian dan Pengembangan Pedesaan, dan Kementerian Perdagangan untuk mengusulkan solusi yang mendukung petani menghadapi tekanan penurunan harga beras dan penekanan harga oleh pedagang.

Mengusulkan Solusi Jangka Panjang untuk Sektor Padi

Menurut Wakil Perdana Menteri, diperlukan kebijakan jangka panjang, ilmiah, dan terpadu untuk memastikan kemampuan aktif dalam mengelola produksi padi ketika pasar ekspor mengalami fluktuasi, serta melindungi hak petani. Yang penting adalah mengubah cara berpikir, membangun sistem pemantauan, pembaruan, dan peramalan pasar, cuaca, dan iklim untuk menyesuaikan dan mengelola produksi, pengolahan, dan ekspor beras secara efisien.

Persyaratan Tertentu untuk Kementerian dan Daerah

Wakil Perdana Menteri meminta Kementerian Perdagangan untuk memeriksa dan mengevaluasi situasi pasar beras, khususnya segmen beras berkualitas tinggi (menguasai 80% volume ekspor) untuk memastikan stabilitas harga dan dengan cepat mengoreksi dan menambah Perintah 107/2018/NĐ-CP untuk mengatasi kesulitan perusahaan eksportir.

Kementerian Pertanian dan Pengembangan Pedesaan perlu membangun basis data komprehensif tentang produksi dan ekspor padi, termasuk perkembangan cuaca, prakiraan pasar, teknik budidaya, dan kegiatan pengelolaan. Kementerian ini juga perlu mengatur tanggung jawab dan akses informasi bagi pihak-pihak terkait, serta meneliti pembangunan model ekonomi untuk mengelola pasar beras.

Rencana Pengembangan 1 Juta Hektar Padi Berkualitas Tinggi

Wakil Perdana Menteri meminta penyelesaian Rancangan 1 juta hektar padi berkualitas tinggi, rendah emisi, termasuk proyek-proyek bantuan teknis, kriteria pemilihan perusahaan, dan metode perhitungan kredit karbon. Daerah perlu berpedoman pada Undang-Undang Tanah dan peraturan terkait untuk mengimplementasikan rencana tersebut secara efektif.

Dukungan Pengembangan Merek dan E-commerce

Kementerian Pertanian dan Pengembangan Pedesaan bekerja sama dengan Kementerian Sains dan Teknologi untuk membangun strategi pengembangan merek beras nasional, mendaftarkan hak cipta, indikasi geografis untuk mempromosikan perdagangan, memperluas pasar baru, dan mengembangkan e-commerce untuk sektor padi.

Solusi Dukungan Perusahaan

Bank Indonesia perlu mempertimbangkan masukan perusahaan, mengatasi kesulitan dan hambatan terkait batas waktu, jumlah pinjaman, syarat pinjaman, dan pencairan, serta meneliti paket pinjaman preferensial untuk perusahaan yang berinvestasi dalam teknologi di bidang penyimpanan, pengolahan, transportasi, dan ekspor beras. Kementerian Keuangan perlu meneliti rencana pengurangan pajak untuk perusahaan.

Situasi Produksi dan Ekspor Padi pada Tahun 2025

Menurut laporan Kementerian Pertanian dan Pengembangan Pedesaan, luas penanaman padi tahun ini diperkirakan mencapai 7 juta hektar, turun 132.000 hektar dibandingkan tahun 2024. Produksi padi Delta Mekong diperkirakan mencapai 24,057 juta ton, dengan luas lahan 3,793 juta hektar; musim Đông Xuân diperkirakan mencapai 10,772 juta ton, dengan luas lahan 1,505 juta hektar. Hingga akhir Februari, produksi padi panen musim Đông Xuân mencapai 4,174 juta ton, dengan luas lahan 605.000 hektar. Produktivitas padi meningkat, dan produksi padi tetap stabil. Ekspor beras dua bulan pertama tahun ini diperkirakan mencapai 1,1 juta ton (naik 5,9%), nilainya mencapai 613 juta USD (turun 13,6%), harga beras ekspor turun menjadi 553,6 USD/ton, turun 18,3% dibandingkan periode yang sama.

Kesimpulan

Rapat hari ini telah menetapkan solusi praktis untuk sektor padi Delta Mekong mengatasi kesulitan, memastikan ekspor yang efektif, dan mendukung petani. Penguatan pengelolaan, prakiraan pasar, dan kebijakan dukungan yang tepat waktu berperan penting.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *