Menteri dengan 2 Kepresidenan Berusaha Meningkatkan Indeks Kebahagiaan: Perjalanan Menuju Kesejahteraan Berkelanjutan

Bộ trưởng với 2 nhiệm kỳ theo đuổi… chỉ số hạnh phúc

Tahun 2024 menjadi momen yang tak terlupakan ketika Vietnam diperingkat naik 11 tingkat dalam indeks kebahagiaan negara oleh PBB. Di awal tahun baru Etik 2025, Dân trí melakukan wawancara dengan Menteri Ketenagakerjaan dan Ketentuan Sosial tentang perjalanan selama hampir 10 tahun ini untuk mencapai tujuan tersebut.

Indeks Kebahagiaan – Ukuran Sukses Berkelanjutan

Berdasarkan Laporan Kebahagiaan Dunia 2024, Vietnam berada di peringkat 54 dari total 143 negara dan wilayah yang disurvei, menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan posisi 65 pada tahun 2023. Dalam wilayah Asia, Vietnam berada di peringkat 6, dan berada di peringkat 2 dalam blok ASEAN. Ini adalah hasil positif yang mencerminkan perkembangan berkelanjutan dan kebijakan sosial yang efektif.

Peringkat ini didasarkan pada kriteria seperti harapan hidup, pendapatan per kapita, dukungan sosial, tingkat korupsi, dan kepercayaan sosial. Faktor-faktor ini tidak hanya mengukur ekonomi tetapi juga mengevaluasi kualitas hidup masyarakat.

Kebijakan Sosial: Landasan untuk Kebahagiaan Nasional

Tahun 2024 melihat pencapaian luar biasa dalam bidang sosial di Vietnam. Program pengentasan kemiskinan berkelanjutan telah membantu menurunkan tingkat keluarga miskin menjadi 1,93%, lebih rendah dari target yang ditetapkan. Selain itu, produktivitas tenaga kerja meningkat 5,56%, melebihi target rencana. Terutama, program pembangunan rumah sosial telah mengumpulkan lebih dari 6 triliun dong untuk menghapus rumah sementara dan rusak, memberikan kehidupan yang stabil bagi ribuan keluarga miskin.

Semangat “saling membantu” juga bersinar saat wilayah utara menghadapi dampak bencana topan nomor 3. Organisasi dan lembaga bergerak mendapatkan miliaran dong untuk mendukung masyarakat yang terkena dampak, membuktikan kekuatan persatuan nasional.

Kebahagiaan Tidak Hanya Berdasarkan Angka Ekonomi

Meskipun pendapatan nasional per kapita Vietnam hanya berada di posisi 101 dari 176 negara, indeks kebahagiaannya meningkat menjadi peringkat 54. Hal ini menegaskan bahwa kebahagiaan tidak hanya bergantung pada pendapatan atau pertumbuhan ekonomi. Menurut Menteri, kebahagiaan sejati berasal dari keselamatan, keamanan sosial, dan stabilitas – faktor-faktor yang menciptakan kepercayaan sosial.

Melalui pandemi COVID-19, dunia menyadari bahwa kaya tidak selalu identik dengan bahagia. Bagi Vietnam, kebahagiaan terletak pada kata “aman” – tempat di mana orang merasa tenang, sehat, dan dilindungi.

Pasar Tenaga Kerja: Langkah Panjang Menuju Masa Depan

Selain isu keamanan sosial, Menteri menekankan pentingnya memperbaiki pasar tenaga kerja modern, fleksibel, dan terintegrasi. Tahun 2024, Vietnam melaksanakan Keputusan Pusat 27 dan 28 tentang reformasi upah dan jaminan sosial. Hasilnya, upah minimum daerah naik 6%, pensiun naik 15%, dan tunjangan bagi veteran naik 35,7%. Jutaan orang langsung menikmati manfaat dari perubahan ini.

Pengaturan upah minimum daerah tidak hanya melindungi pekerja tetapi juga mendorong negosiasi kolektif antara perusahaan dan pekerja. Ini adalah langkah yang tepat untuk membangun pasar tenaga kerja yang adil dan berkelanjutan.

Kesimpulan

Melihat perjalanan hampir 10 tahun ini, Vietnam telah mencapai pencapaian yang signifikan dalam meningkatkan kualitas hidup dan memperbaiki indeks kebahagiaan. Namun, masih ada banyak tantangan yang harus diatasi, terutama dalam memperbaiki kebijakan upah dan pasar tenaga kerja.

Dengan usaha yang tidak kenal lelah, Vietnam sedang menuju menjadi negara bahagia di mana rakyatnya dapat hidup dengan damai dan makmur. Mari kita bersama-sama menciptakan masa depan yang lebih cerah!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *