Nguyễn Xuân Son: Pemain Termahal di Vietnam Tetapi Masih Kekalahan dari Bintang-bintang Asia Tenggara

Nguyễn Xuân Son thua kém giá trị dàn ngôi sao Indonesia, Thái Lan

Menurut laporan terbaru dari situs transfer Transfermarkt, nilai pasar Nguyễn Xuân Son telah meningkat sebesar 200.000 euro setelah sukses di AFF Cup 2024. Saat ini, penyerang berkebangsaan Brasil tersebut dihargai sebesar 700.000 euro, menjadikannya pemain termahal dalam sejarah timnas Vietnam. Namun, ketika dibandingkan dengan bintang-bintang Asia Tenggara lainnya, Xuân Son hanya menempati peringkat ke-15 dalam daftar nilai pasar.


Nguyễn Xuân Son masih kalah dari banyak pemain Asia Tenggara (Foto: Mạnh Quân).

Top 15 Pemain Termahal di Asia Tenggara

6 posisi teratas dalam daftar ini dimiliki oleh pemain-pemain Indonesia. Secara spesifik, Mees Hilgers berada di puncak dengan nilai pasar 9 juta euro, diikuti oleh Kevin Diks (4,5 juta euro), Jay Idzes (3 juta euro), Calvin Verdonk (2,5 juta euro), Marten Paes (1,8 juta euro), dan Thom Haye (1,5 juta euro). Semua pemain ini telah meraih kesuksesan di Eropa, dengan Jay Idzes bahkan sering bermain di Serie A untuk klub Venezia.

Di posisi ke-7 dan ke-8 adalah dua bintang Thailand: Supachai Jaided (1,2 juta euro) dan Chanathip Songkrasin (1 juta euro). Menariknya, keduanya tidak ada dalam skuad Thailand yang tampil di AFF Cup 2024. Beberapa posisi berikutnya diisi oleh Sandy Walsh (Indonesia, 1 juta euro), Dion Cools (Malaysia, 800.000 euro), Supachok Sarachat (Thailand, 800.000 euro), Suphanat Mueanta (800.000 euro), Jordi Amat (Indonesia, 750.000 euro), Gerrit Holtmann (Filipina, 700.000 euro), dan Nguyễn Xuân Son (Vietnam, 700.000 euro).


Bursa pemain Asia Tenggara (Foto: SEAasia).

Potensi Peningkatan Nguyễn Xuân Son

Dengan performa yang stabil, Nguyễn Xuân Son memiliki potensi untuk menjadi pemain pertama Vietnam yang mencapai nilai pasar 1 juta euro menurut Transfermarkt. Selain itu, beberapa pemain Vietnam lainnya juga mengalami peningkatan nilai pasca-AFF Cup 2024, seperti Tiến Linh (350.000 euro), Duy Mạnh (325.000 euro), Thành Chung (300.000 euro), Xuân Mạnh (300.000 euro), dan Bùi Vĩ Hào (300.000 euro). Namun, Hoàng Đức mengalami penurunan nilai hingga 300.000 euro karena saat ini bermain di Liga Nasional Vietnam.

Total nilai pasar timnas Vietnam saat ini adalah 7,6 juta euro, sedikit lebih rendah dibandingkan dengan Thailand (8,4 juta euro). Posisi teratas di Asia Tenggara dipegang oleh Indonesia, dengan skuad yang didominasi pemain asing, yang dihargai sekitar 28 juta euro. Angka ini diharapkan akan terus meningkat ketika Indonesia mendatangkan lebih banyak pemain asing di masa depan.

Kesimpulan

Nguyễn Xuân Son telah membuktikan nilainya dan menjadi pemain termahal Vietnam. Namun, untuk bersaing dengan bintang-bintang Asia Tenggara lainnya, dia dan rekan-rekannya harus terus berusaha meningkatkan performa. Timnas Vietnam juga membutuhkan strategi jangka panjang untuk menyusutkan kesenjangan dengan lawan-lawan mereka di wilayah ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *