Operasi Kompleks Selamatkan Nyawa Ibu 74 Tahun yang Salah Diduga Kanker Paru

Indonesia từ chối HLV Troussier, bổ nhiệm nhân vật vô cùng đặc biệt

Rumah Sakit Internasional Nam Sài Gòn baru saja berhasil melakukan operasi kompleks dan menantang untuk menyelamatkan nyawa Ibu K.L., 74 tahun, yang salah didiagnosis mengidap kanker paru-paru.

Penyakit Langka, Mudah Salah Diduga

Ibu K.L. dirujuk ke rumah sakit setelah menjalani perawatan di fasilitas kesehatan setempat dengan diagnosis awal kanker paru-paru, tumor ganas yang menginvasi bronkus dan paru-paru. Gejala awal seperti nyeri tumpul di dada kiri, sensasi seperti tusukan, tenggorokan kering, dan sesak napas saat duduk membuat Ibu K.L. harus dirawat inap. Para dokter melakukan CT scan, X-ray, USG, dan pemeriksaan penunjang lainnya untuk mendiagnosis dengan tepat.

Karena diagnosis awal belum akurat, para dokter meminta saran Prof. Dr. Vũ Hữu Vĩnh, Kepala Departemen Bedah Thoraks, untuk konsultasi mendalam.

Aneurysma Arteri Paru: Penyebab Sebenarnya

Berdasarkan hasil pemeriksaan dan tes, Prof. Vĩnh menentukan bahwa Ibu K.L. menderita aneurisma arteri paru kiri dengan diameter hingga 15 cm, yang meluas dari pangkal arteri paru kiri hingga kedua lobus atas dan bawah paru-paru kiri. Aneurisma ini menyebabkan perdarahan dan nanah masuk ke rongga pleura kiri, dan menyebabkan kerusakan serius pada bronkus dan mediastinum. Ini adalah penyakit yang sangat langka, mudah disalahartikan dengan kanker paru-paru, dan membutuhkan teknik pembedahan yang rumit dan keahlian tinggi.

Operasi Besar yang Sangat Kompleks

Kondisi kritis Ibu K.L. mengharuskan konsultasi seluruh rumah sakit dan perencanaan operasi yang cermat. Sebelum operasi, para dokter telah memasang kateter arteri dan vena sentral multi-lubang untuk memastikan keamanan. Tekanan vena sentral juga dipantau ketat selama proses.

Aneurisma arteri paru yang berukuran besar (15x15cm) menempel erat pada lobus atas paru-paru dan berdenyut mengikuti denyut nadi, ditambah kondisi paru-paru kiri menempel pada dinding dada, berisi cairan keruh disertai selaput, telah menimbulkan banyak tantangan bagi tim ahli bedah. Mengendalikan infeksi dan memastikan keselamatan pasien sangat penting.

Setelah operasi selama 3 jam yang menegangkan, tim berhasil memisahkan aneurisma arteri paru, mengangkat seluruh paru-paru kiri, dan menyesuaikan mediastinum, memastikan fungsi pernapasan dan peredaran darah pasien.

Hasil dan Saran

Pada hari ke-3 pascaoperasi, kondisi kesehatan Ibu K.L. telah stabil. Ini merupakan salah satu operasi kompleks dan sukses dari departemen Bedah Thoraks, yang menunjukkan profesionalisme dan dedikasi para staf medis.

Dokter merekomendasikan, jika mengalami gejala tidak normal seperti nyeri dada, sesak napas, segera kunjungi fasilitas kesehatan untuk pemeriksaan dan perawatan, untuk mencegah komplikasi berbahaya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *