Tahun Baru Imlek adalah momen berkumpul bersama dan merayakan dengan keluarga. Namun, berdasarkan statistik dari Rumah Sakit Bach Mai, jumlah pasien yang dirawat akibat stroke dan keadaan darurat selama perayaan Tahun Baru Imlek baru-baru ini mengalami peningkatan tajam, terutama di kalangan usia muda. Ini menimbulkan peringatan penting tentang kesehatan komunitas.
Situasi Pasien Masuk Rumah Sakit Selama Tahun Baru Imlek
Berdasarkan informasi dari Rumah Sakit Bach Mai, dari tanggal 25 Januari hingga 3 Februari (tengah bulan Desember hingga hari keenam Tahun Baru), rumah sakit telah menerima lebih dari 3.700 kasus kunjungan luar ruangan dan pemulihan medis. Dalam jumlah tersebut, 65% adalah kasus darurat, dengan sebanyak 566 kasus stroke, setara dengan 15% dari total pasien.
Dr. Nguyen Minh Anh – ahli di Pusat Stroke, Rumah Sakit Bach Mai – menyatakan bahwa tren pasien masuk rumah sakit selama Tahun Baru Imlek cenderung meningkat secara tajam, dengan kenaikan sekitar 30-40% dibandingkan hari biasa. Pada beberapa hari puncak, Pusat Darurat A9 menerima lebih dari 300 pasien per hari.
Jumlah kasus stroke meningkat pesat selama Tahun Baru Imlek, terutama di kalangan usia muda di bawah 50 tahun.
Kelompok Usia Muda Memiliki Persentase Tinggi
Yang mengejutkan, dalam jumlah kasus stroke, orang di bawah 50 tahun mencapai 45%. Sebagai contoh, seorang pria usia 46 tahun dari Cau Giay, Ha Noi, dilarikan ke rumah sakit untuk pertolongan darurat pada hari 29 Tahun Baru. Pasien tersebut mengalami kelumpuhan sisi tubuh kiri dan kesulitan bicara setelah minum alkohol dan makan siang. Hasil diagnosis menunjukkan pasien mengalami pendarahan otak sebesar 3 ml, penyebab utamanya adalah tekanan darah tinggi yang tidak diobati secara teratur.
Dr. Minh Anh menekankan bahwa alasan utama mengapa orang muda lebih mudah terserang stroke adalah karena sikap remeh dalam melakukan pemeriksaan kesehatan rutin. Selain itu, gaya hidup yang tidak sehat seperti sering mengonsumsi alkohol, makanan cepat saji, begadang, atau bahkan menggunakan zat adiktif seperti narkoba, juga memperbesar risiko.
Alasan Meningkatnya Kasus Stroke Selama Tahun Baru Imlek
Ada beberapa faktor yang menyebabkan peningkatan kasus stroke selama Tahun Baru Imlek:
- Kebiasaan Hidup yang Tidak Teratur: Konsumsi makanan berlemak, gorengan, alkohol berlebihan, dan begadang adalah kebiasaan umum selama Tahun Baru Imlek.
- Berhenti Minum Obat atau Meresepkan Sendiri: Banyak pasien kronis enggan kembali ke dokter selama Tahun Baru Imlek, menggunakan resep lama atau berhenti minum obat tanpa izin, yang meningkatkan risiko kambuhnya penyakit.
- Cuaca Dingin: Menurut Dr. Nguyen Nhu Binh – Pusat Darurat A9, cuaca dingin juga menjadi faktor pendukung penyakit jantung dan pernapasan.
- Penurunan Aktivitas Layanan Kesehatan di Tingkat Bawah: Fasilitas kesehatan daerah membatasi operasional selama Tahun Baru Imlek, menyebabkan jumlah pasien yang dipindahkan ke rumah sakit besar meningkat.
Dokter di Rumah Sakit Bach Mai sedang memeriksa pasien stroke.
Solusi Pencegahan Stroke Selama Tahun Baru Imlek
Untuk mengurangi risiko stroke dan penyakit serius lainnya selama Tahun Baru Imlek, para ahli merekomendasikan:
- Mempertahankan Gaya Hidup Sehat: Batasi konsumsi alkohol, makanan gorengan, dan tetapkan pola makan seimbang dengan banyak sayuran.
- Patuhi Protokol Pengobatan: Pasien kronis harus terus mengonsumsi obat sesuai dosis, tidak boleh berhenti atau mengubah protokol tanpa izin.
- Lakukan Pemeriksaan Kesehatan Rutin: Khususnya bagi kelompok usia muda, pemeriksaan kesehatan rutin membantu mendeteksi dini penyakit laten seperti hipertensi dan diabetes.
- Hindari Stres dan Istirahat Secukupnya: Luangkan waktu istirahat yang cukup, hindari begadang atau bekerja terlalu keras.
Kesimpulan
Peningkatan jumlah pasien stroke dan pemulihan medis selama Tahun Baru Imlek adalah lonceng peringatan tentang pentingnya perawatan kesehatan, terutama selama perayaan liburan. Untuk melindungi diri dan keluarga, setiap orang perlu meningkatkan kesadaran pencegahan dengan menjaga gaya hidup sehat dan mengikuti langkah-langkah medis yang diperlukan. Jadilah proaktif dalam menjaga kesehatan agar hari-hari Tahun Baru benar-benar menjadi momen yang menyenangkan.
Sumber referensi: