Kesimpulan audit dari Kementerian Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup baru-baru ini mengungkap serangkaian pelanggaran dalam kegiatan penambangan di provinsi Đắk Nông. Masalah-masalah ini tidak hanya memengaruhi lingkungan tetapi juga menimbulkan pertanyaan tentang transparansi dan efektivitas pengelolaan sumber daya.
Situasi Perizinan Penambangan
Sejak tahun 2011, Pemerintah Provinsi Đắk Nông telah menerbitkan 86 izin penambangan tanpa melalui lelang hak penambangan. Ini mencakup 46 izin eksplorasi dan 40 izin operasi penambangan resmi. Salah satu contohnya adalah PT Nam Hai Construction yang diberi izin menambang batu basal Buôn Nui seluas 12 hektar, di mana hampir 8 hektar belum disetujui sebelum 1 Juli 2011 – melanggar peraturan pemerintah.
Masalah Perhitungan Biaya Hak Penambangan
Audit menemukan bahwa banyak keputusan penetapan biaya hak penambangan antara tahun 2014-2017 didasarkan pada kapasitas tercatat dalam izin, bukan cadangan aktual, yang tidak sesuai dengan peraturan. Secara khusus, penerapan tarif 100.000 dong/m³ untuk batu belah pada tahun 2015 juga dianggap tidak sesuai karena seharusnya 130.000 dong/m³ sesuai ketentuan.
Selain itu, provinsi Đắk Nông secara sepihak menetapkan area bebas lelang untuk bijih Antimon dan Wolfram tanpa persetujuan dari Kementerian Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup, melebihi wewenang berdasarkan Undang-Undang Pertambangan.
Pelanggaran dalam Pengelolaan Penutupan Tambang
Beberapa tambang setelah berhenti beroperasi juga menghadapi masalah terkait prosedur penutupan. Misalnya, dokumen penutupan tambang basal di Proyek Waduk Đắk Tô yang dilaksanakan oleh PT MTV 16 tidak sesuai dengan peraturan. Evaluasi rencana penutupan tambang kekurangan rapat dewan dan pemeriksaan item proyek tidak sesuai dengan persyaratan.
Pada saat audit, masih ada 11 izin penambangan yang memerlukan penutupan tetapi belum menyerahkan dokumen lengkap.
Permintaan untuk Perbaikan dan Penegakan Tanggung Jawab
Inspektorat Jenderal Kementerian Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup telah memberikan rekomendasi kuat, meminta Pemprov Đắk Nông untuk memperbaiki pengelolaan, terutama dalam penetapan area bebas lelang hak penambangan, perhitungan biaya hak penambangan, dan pemberian izin operasi. Organisasi atau individu yang bertanggung jawab atas keterlambatan atau pelanggaran harus dievaluasi secara ketat.
Secara khusus, jika pelanggaran memiliki indikasi pidana, dokumen harus segera dialihkan ke badan investigasi polisi untuk ditindaklanjuti sesuai hukum. Pemprov Đắk Nông juga diminta untuk mengumumkan hasil audit secara publik dan melaporkan kemajuan pembenahan sebelum 30 Juni.
Kesimpulan
Pelanggaran dalam kegiatan penambangan di Đắk Nông telah menimbulkan kekhawatiran tentang perlindungan sumber daya alam dan lingkungan. Untuk memastikan transparansi dan keberlanjutan, langkah-langkah perbaikan dan penegakan tanggung jawab harus dilakukan secara serius. Masyarakat berharap tindakan konkret akan membantu memperbaiki situasi dan membangun sistem manajemen yang lebih efektif.
Referensi: Dân Trí