Upacara pelantikan Presiden AS Donald Trump pada tanggal 20 Januari (waktu AS, atau dini hari 21 Januari waktu Vietnam) bukan hanya acara politik penting, tetapi juga menarik perhatian khusus dari para pemimpin teknologi global terkemuka. Kehadiran mereka pada upacara tersebut mencerminkan hubungan yang semakin erat antara Trump dan industri teknologi dunia.
Elon Musk – CEO Tesla, SpaceX, dan X
Elon Musk, salah satu tokoh paling berpengaruh di industri teknologi, telah aktif berpartisipasi dalam kampanye Trump. Selain mendukung secara finansial dengan jumlah ratusan juta dolar AS, Musk juga diangkat sebagai Menteri Efisiensi Pemerintah dalam pemerintahan baru. Ini adalah bukti nyata dari hubungan kerja sama yang erat antara kedua belah pihak.
Mark Zuckerberg – Pendiri Meta
Hubungan antara Mark Zuckerberg dan Trump pernah mengalami pasang surut, terutama selama pandemi ketika Facebook melarang Trump karena mengunggah informasi yang salah. Namun, setelah percobaan pembunuhan tahun lalu, Zuckerberg menyatakan kekagumannya terhadap Presiden baru. Kehadirannya bersama istrinya, Priscilla Chan, pada upacara tersebut merupakan tanda bahwa hubungan ini sedang memasuki babak baru.
Sundar Pichai – CEO Alphabet
Pada masa jabatan sebelumnya, Google pernah mengalami tekanan dari kebijakan visa yang lebih ketat dari pemerintahan Trump. Namun, hubungan antara kedua belah pihak telah meningkat secara signifikan. Sundar Pichai, CEO Alphabet, secara terbuka memuji Trump setelah percobaan pembunuhan dan menghadiri upacara pelantikan sebagai bentuk dukungan.
Jeff Bezos – Ketua Amazon
Jeff Bezos, pendiri Amazon, juga hadir pada upacara tersebut setelah pertemuan pribadi dengan Trump di kediamannya di Florida. Bezos menyatakan optimisme tentang masa jabatan baru Presiden Trump, menekankan bahwa Trump telah lebih matang dibandingkan masa jabatan pertamanya.
Tim Cook – CEO Apple
Tim Cook, yang pernah menjadi anggota Dewan Penasihat Trump di masa jabatan sebelumnya, terus menunjukkan dukungan kuat dengan menyumbangkan 1 juta dolar AS dari kantong pribadinya untuk membantu penyelenggaraan upacara. Ini mencerminkan hubungan dekat antara Apple dan pemerintahan Trump.
Sam Altman – CEO OpenAI
Sam Altman, “bapak” ChatGPT, pernah mendukung kandidat Partai Demokrat Kamala Harris. Namun, setelah kemenangan Trump, Altman dengan cepat berbalik arah dan menyatakan persetujuannya terhadap kebijakan pengurangan hambatan birokrasi di AS.
Chew Shou Zi – CEO TikTok di AS
Kehadiran Chew Shou Zi pada upacara tersebut merupakan sinyal positif bagi masa depan TikTok di AS. Setelah larangan sementara baru-baru ini, Trump telah memutuskan untuk memperpanjang waktu operasional platform ini, membuka peluang untuk menyelesaikan masalah hukum.
Kesimpulan
Kehadiran para pemimpin teknologi terkemuka pada upacara pelantikan Presiden Donald Trump tidak hanya menunjukkan hubungan baik antara mereka dan pemerintah AS, tetapi juga menandakan peluang kerja sama potensial di masa depan. Dengan dukungan dari industri teknologi, masa jabatan kedua Trump menjanjikan banyak perubahan positif bagi Amerika Serikat dan dunia.
Untuk pembaruan informasi lebih lanjut tentang peristiwa politik dan teknologi penting, ikuti artikel terbaru di COCC-EDU-VN.



