Tiga asisten dari Korea, termasuk Lee Seong Joo (asisten bahasa) dan dua terapis Choi Sung Rak, Yoo Seung Min, telah resmi meninggalkan timnas Vietnam setelah periode mendukung pelatih Kim Sang Sik. Mereka adalah mahasiswa berprestasi yang memanfaatkan liburan untuk mengumpulkan pengalaman berharga di lingkungan sepak bola internasional.
Tiga asisten muda ini telah berkontribusi aktif dalam mendukung timnas Vietnam selama beberapa waktu.
Tiga Wajah Luar Biasa dari Korea
Para asisten ini adalah mahasiswa unggulan dari universitas terkenal di Korea. Mereka dipilih karena kombinasi antara pengetahuan profesional dan kemampuan pribadi. Jurnalis Jo Sung Ryong dari Sport-G menilai: “Mereka adalah pahlawan diam-diam yang memberikan kontribusi penting untuk kelancaran operasional timnas Vietnam.”
Lee Seong Joo, asisten bahasa, bekerja di Vietnam selama setengah tahun. Dia pernah terlibat dalam survei pemain di Korea sebelum mendapatkan kesempatan ini. “Awalnya, saya pikir sulit bagi saya untuk diterima karena hanya seorang mahasiswa. Tapi ini benar-benar pengalaman yang tidak boleh dilewatkan,” kata Lee Seong Joo.
Lee Seong Joo bertugas sebagai penerjemah, menciptakan jembatan komunikasi penting antara pelatih dan pemain.
Choi Sung Rak dan Yoo Seung Min, dua asisten terapis, dikenalkan oleh Profesor Lee Seung Jae dari Universitas Mokpo. Mereka dengan cepat mengambil kesempatan ketika menerima undangan ke Vietnam. Choi Sung Rak menyatakan: “Ini adalah kesempatan yang luar biasa untuk mengembangkan diri. Saya ingin belajar lebih banyak dari lingkungan sepak bola profesional.”
Yoo Seung Min, meskipun menghadapi kesulitan awal karena perbedaan bahasa, segera beradaptasi. Dia menceritakan: “Saya harus mengamati ekspresi para pemain untuk memahami maksud mereka. Perlahan-lahan, kami belajar cara berkomunikasi satu sama lain. Para pemain bahkan berusaha belajar bahasa Korea, dan kami juga belajar bahasa Vietnam.”
Kenangan Memorable
Waktu bekerja di Vietnam tidak hanya membawa pengalaman profesional tetapi juga membantu tiga asisten muda membangun hubungan erat dengan para pemain. “Para pemain ingin kami tetap tinggal, tetapi itu tidak mungkin karena kami harus kembali untuk menyelesaikan pendidikan,” kata Yoo Seung Min dengan sedih.
Pelatih Kim Sang Sik dan para pemain timnas Vietnam sangat menghargai kontribusi dari trio asisten ini. Selain mendukung secara profesional, mereka juga membantu menciptakan suasana kerja yang solid dan saling mendukung dalam tim.
Langkah Transisi Baru
Meskipun tiga asisten sudah kembali ke Korea, pelatih Kim Sang Sik telah segera menambah staf baru. Seorang asisten bahasa lainnya datang ke Vietnam sebelum Tahun Baru Imlek untuk menggantikan posisi Lee Seong Joo. Hal ini memastikan bahwa proses latihan dan komunikasi dalam tim tidak terganggu.
Pemisahan dari tiga asisten Korea menandai babak baru dalam perjalanan perkembangan timnas Vietnam. Namun, kenangan dan pelajaran yang mereka tinggalkan akan terus menjadi sumber motivasi bagi seluruh tim di masa depan.
Kesimpulan
Tiga asisten muda dari Korea telah meninggalkan jejak mendalam selama bekerja di timnas Vietnam. Semangat, profesionalisme, dan sikap belajar mereka adalah bukti nyata dari pentingnya memberikan kesempatan kepada generasi muda. Harapan besar adalah bahwa cerita mereka akan menginspirasi banyak pemuda yang memiliki ketertarikan pada sepak bola dan ingin berkontribusi bagi perkembangan olahraga negara.
Sumber referensi: