Peluncuran Jalur Metro 1 Bến Thành – Suối Tiên: Sebuah Tonggak Sejarah dan Harapan Pembangunan Kota Ho Chi Minh

Nước lá vối tốt cho người bị mỡ máu

Metro 1 Bến Thành – Suối Tiên, jalur kereta bawah tanah pertama di Kota Ho Chi Minh, resmi diresmikan pada tanggal 9 Maret 2025, menandai tonggak penting dalam proses modernisasi sistem transportasi kota. Proyek ini, yang dikerjakan dengan kerja sama antara Vietnam dan Jepang, telah menunjukkan hasil yang mengesankan selama masa uji coba, melayani jutaan penumpang setiap hari dan memotivasi jalur metro selanjutnya.

Keberhasilan Luar Biasa Jalur Metro 1

Setelah lebih dari 2 bulan beroperasi secara komersial, jalur metro ini telah melayani lebih dari 5,1 juta penumpang dan menghasilkan 11 miliar VND, dengan keuntungan rata-rata lebih dari 1 miliar VND setiap hari. Angka yang mengesankan ini menunjukkan penerimaan positif dari masyarakat dan potensi pengembangan transportasi umum yang luar biasa di masa depan.

Foto: Wakil Ketua Pemerintah Kota Ho Chi Minh Nguyễn Văn Được bersama delegasi Jepang di dalam kereta Metro 1.

Arti dan Harapan Proyek

Peresmian jalur metro pertama dinilai sebagai titik balik penting, tidak hanya mengubah wajah infrastruktur kota tetapi juga menunjukkan kerja sama yang berkelanjutan antara Vietnam dan Jepang. Wakil Ketua Pemerintah Kota Ho Chi Minh Nguyễn Văn Được menekankan bahwa ini merupakan hasil dari ketekunan dan tekad bersama, yang membawa kebanggaan besar bagi kota. Jalur metro ini seperti sebuah harapan untuk masa depan, bukti kerjasama yang efektif antara kedua negara dalam perjalanan pembangunan selanjutnya.

Keyakinan untuk Jalur Metro Selanjutnya

Keberhasilan jalur metro 1 telah memberikan motivasi dan pengalaman berharga untuk implementasi jalur metro selanjutnya. Kepala Badan Pengelola Proyek Kereta Bawah Tanah Kota Ho Chi Minh, ông Phan Công Bằng, mengatakan tim merasa lebih yakin, berdasarkan pengalaman praktis, untuk menyempurnakan jalur metro di masa depan, terutama dalam penerapan kebijakan khusus seperti desain Feed, implementasi TOD (pembangunan kota yang berpusat pada transportasi umum).

Foto: Para pemimpin Kota Ho Chi Minh dan berbagai instansi menjajal kereta Metro 1.

Mengurangi Kemacetan Lalu Lintas dan Pembangunan yang Berkelanjutan

Wakil Ketua Pemerintah Kota Ho Chi Minh juga menekankan pentingnya investasi dalam transportasi umum modern seperti kereta bawah tanah, dikombinasikan dengan pengembangan kota yang berfokus pada transportasi umum (TOD). Ini adalah solusi penting untuk mengatasi kemacetan lalu lintas, membangun kota yang beradab, ramah lingkungan, dan berkelanjutan. Dengan target transportasi umum memenuhi 50% kebutuhan perjalanan warga, kota berharap dapat mengurangi secara signifikan waktu dan biaya perjalanan di dalam kota.

Rencana Pengembangan Kereta Bawah Tanah di Masa Depan

Keputusan 188 dari DPR telah membuka era baru untuk kereta bawah tanah, menciptakan peluang bagi Badan Pengelola Kereta Bawah Tanah untuk berkolaborasi dengan pihak terkait untuk mempercepat kemajuan jalur metro selanjutnya. Sasarannya adalah menyelesaikan 7 jalur kereta bawah tanah dengan total panjang 355 km pada tahun 2035, untuk meningkatkan kualitas hidup dan mendorong perekonomian kota.

Informasi rinci tentang Metro 1:

  • Panjang: 19,7 km
  • Konektivitas: Pusat Distrik 1 dengan daerah timur (Bình Thạnh, Thủ Đức)
  • Kapasitas penumpang: Maksimum 930 penumpang per kereta
  • Interval antar kereta: 8-12 menit
  • Total perjalanan per hari: 200 perjalanan
  • Kecepatan: 110 km/jam (di atas tanah) dan 80 km/jam (di bawah tanah)

Foto: Warga Kota Ho Chi Minh menggunakan kartu one-touch untuk naik Metro 1.

(Foto dan informasi diambil dari artikel sumber)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *