Pembukaan
Baru-baru ini, sebuah video yang mencatat momen seorang karyawan perempuan pingsan di warung teh susu telah menghebohkan media sosial. Kejadian tersebut terjadi pada tanggal 7 Februari, ketika karyawan perempuan tersebut bekerja di warung teh susu di Distrik 8, Kota Ho Chi Minh. Saat pingsan, dia menggulingkan rak kaca yang berisi teh susu, menyebabkan kerusakan parah. Namun, alih-alih menyalahkan atau meminta ganti rugi, pemilik warung menunjukkan sikap humanis dan pengertian dengan mendukung karyawan dan mengambil tanggung jawab atas biaya perbaikan sendiri.
Isi Utama
1. Bagaimana Kejadian Tersebut Berlangsung?
Pada sekitar pukul 10 pagi tanggal 7 Februari, di sebuah warung teh susu di Distrik 8, Kota Ho Chi Minh, seorang karyawan baru yang sedang masa uji coba mengalami kejadian serius. Dia tiba-tiba merasa pusing dan pingsan, sehingga rak kaca yang berisi teh susu jatuh dan pecah. Ini adalah hari pertama dia bekerja di sana, dan setelah kejadian tersebut, ibu dari pemilik warung mencoba membantu dia bangun.
Karyawan pingsan menggulingkan rak teh susu dan reaksi berbeda dari pemilik warung – 1
Foto: Seorang karyawan pingsan, menyebabkan rak teh susu jatuh dan pecah (Foto dari klip: Penyedia karakter).
2. Reaksi dari Pemilik Warung
Anh Vũ Năng Tùng, pemilik warung teh susu, dengan cepat menangani situasi tersebut. Bersama ibunya, dia memberikan karyawan minuman gula dan menghubungi kerabatnya untuk menjemput. Setelah itu, dia memutuskan untuk sementara menutup warung untuk memperbaiki rak yang rusak. Biaya perbaikan rak kaca mencapai beberapa juta dolar, tetapi Anh Tùng mengambil tanggung jawab tanpa meminta karyawan untuk membayar.
“Dia tidak sengaja, jadi tidak ada alasan bagi saya untuk meminta ganti rugi,” kata Anh Tùng. “Saya mengerti bahwa kesehatan manusia sangat penting, dan hal ini harus menjadi prioritas lebih besar daripada kerugian material.”
3. Pendapat Komunitas Masyarakat
Kejadian ini telah menarik lebih dari 1,2 juta penonton dan puluhan ribu interaksi di media sosial. Banyak orang memberikan pujian atas reaksi “berbeda” dari pemilik warung. Beberapa komentar mengatakan bahwa mereka pernah bekerja sebagai karyawan di kedai kopi dan memahami kesulitan yang dihadapi oleh karyawan.
“Aksi indah dan humanis,” tulis satu akun media sosial. “Sebelumnya, saya juga pernah bekerja di kedai kopi dan beberapa kali menggulingkan gelas, harus membayar ganti rugi. Melihat tindakan pemilik warung, saya merasa sangat tersentuh.”
4. Arti dari Aksi Ini
Aksi dari pemilik warung tidak hanya membantu mempertahankan kepercayaan antara pemilik dan karyawan, tetapi juga menciptakan citra yang baik di mata pelanggan. Ini menunjukkan pentingnya manajemen bisnis dengan humanisme dan pemahaman. Aksi ini juga menginspirasi banyak orang lain, terutama dalam konteks di mana banyak pemilik warung biasanya meminta karyawan bertanggung jawab atas kesalahan yang tidak disengaja.
Kesimpulan
Pemilik warung teh susu di Distrik 8, Kota Ho Chi Minh, telah menunjukkan sikap humanis dan pengertian dengan tidak meminta ganti rugi kepada karyawan yang pingsan dan menggulingkan rak. Aksi ini tidak hanya membantu menjaga hubungan antara pemilik dan karyawan, tetapi juga menciptakan citra yang baik di mata masyarakat. Ini adalah bukti bahwa manajemen bisnis dengan humanisme dan pengertian dapat membantu membangun lingkungan kerja positif dan berkelanjutan.