Penampilan Transportasi Saluran oleh Yang Le Ping saat ini menjadi perbincangan hangat di media sosial Tiongkok. Dengan gerakan tarian yang unik yang meniru gerakan ular, ditambah dengan pakaian dan efek cahaya yang mengesankan, penampilan ini membawa penonton ke dalam dunia yang misterius dan penuh dengan estetika seni.
Penampilan “Transportasi Saluran” yang dibawakan dan dibuat oleh Yang Le Ping (Foto: Sina).
Menurut Yang Le Ping, tarian tersebut mengambil inspirasi dari mitos tentang Fu Xi dan Nu Wa, yang mencerminkan proses kelahiran, perkembangan, dan reborn kehidupan. Namun, penampilan ini mendapat respons yang kontradiktif dari penonton. Beberapa orang merasa tarian itu memberikan kesan horor dan tidak sesuai dengan suasana Tahun Baru Imlek tradisional. Di sisi lain, banyak penonton lainnya memberikan pujian atas kreativitas dan keunikan penampilan, terutama dalam bagian tarian kolektif di mana para penari saling berkepang untuk membentuk seekor ular raksasa.
Kontroversi Sekitar Seni Yang Le Ping
Ini bukan pertama kalinya karya seni Yang Le Ping memicu kontroversi. Sebelumnya, pertunjukan tari burung merak yang dia buat juga menyebabkan gelombang diskusi besar di Tiongkok. Banyak penonton menganggap bahwa gerakan dan pakaian para penari kurang memiliki nilai seni, bahkan dianggap vulgar dan merangsang.
Menghadapi kritik, Yang Le Ping mempertahankan karya seninya. Dia berkata: “Seni adalah bentuk ekspresi yang tidak semua orang bisa pahami.” Dia juga menegaskan bahwa pilihan pakaian bagi para penari memiliki maksud seni tersendiri, bukan untuk tujuan merangsang atau vulgar.
Yang Le Ping dikenal sebagai “Burung Phoenix dari Dunia Tari” Tiongkok (Foto: Sina).
Karier dan Kontribusi Yang Le Ping
Yang Le Ping dikenal sebagai “Burung Phoenix dari Dunia Tari” Tiongkok. Dilahirkan pada tahun 1958, dia adalah salah satu seniman tari terkenal di negara tersebut, dengan karya-karya terkenal seperti Bulan dan Lingkaran Burung Phoenix. Tuanzhan QQ pernah menilai bahwa dia adalah seniman yang paling berprestasi dalam bidang tari etnis Tiongkok.
Selain tari, Yang Le Ping juga meninggalkan kesan mendalam melalui perannya sebagai Mei Shao Feng dalam serial televisi Pahlawan Pengusir Burung. Dalam beberapa tahun terakhir, dia lebih fokus pada pekerjaan di belakang layar, mengajar, dan melatih generasi seniman muda. Menurut Sina, Yang Le Ping saat ini memiliki kekayaan sekitar 150 juta USD.
Meskipun telah melewati usia 60, Yang Le Ping tetap menjaga penampilan yang muda dan menarik dengan rajin berlatih dan mengejar cintanya pada seni. Dia pernah menikah dua kali, namun saat ini sudah bercerai dan tidak memiliki anak, sehingga dia dapat sepenuhnya fokus pada karier seninya.
Kesimpulan
Penampilan Transportasi Saluran oleh Yang Le Ping tidak hanya merupakan karya seni yang unik tetapi juga menjadi topik kontroversi di komunitas penonton Tiongkok. Meskipun menerima banyak tanggapan yang berbeda, tidak dapat dipungkiri bakat dan kontribusi Yang Le Ping dalam pengembangan seni tari di negara ini.