Penemuan Rusa Kuda Langka di Hutan Perbatasan Vietnam-Laos: Langkah Maju dalam Konservasi Biodiversitas

Phát hiện loài gấu ngựa nguy cấp, quý hiếm trong rừng biên giới Việt - Lào

Pemasangan perangkap foto di area hutan lindung di Nghe An telah menghasilkan hasil yang mengejutkan dengan penemuan keberadaan banyak spesies satwa langka, terutama rusa kuda—sebuah spesies yang sedang terancam secara global. Ini adalah kabar baik bagi upaya konservasi biodiversitas di perbatasan Vietnam-Laos.

Tim dari Balai Pengelolaan Hutan Lindung Tương Dương dan Pusat Konservasi Satwa liar Vietnam melakukan pemasangan perangkap foto untuk mempelajari satwa liar.

Tujuan Penelitian dan Pelaksanaan Proses

Bapak Nguyễn Thành Dũng, Direktur Balai Pengelolaan Hutan Lindung Kabupaten Tương Dương, Nghe An, menjelaskan bahwa tujuan utama proyek ini adalah mencatat aktivitas spesies satwa langka di wilayah perbatasan Vietnam-Laos. Tim peneliti bekerja sama dengan Pusat Konservasi Satwa liar Vietnam untuk melaksanakan dua tahap pengumpulan data menggunakan perangkap foto.

Tahap pertama berlangsung dari tanggal 25 November hingga 6 Desember 2024, dengan 50 perangkap foto dipasang di area hutan lindung Tam Hợp (kabupaten Tương Dương) dan Perusahaan Daerah Pertanian Tualang Tualang. Meskipun cuaca ekstrem dengan kabut tebal dan hujan deras, tim peneliti berhasil menyelesaikan tugas tanpa menemukan tanda-tanda pemotongan hutan ilegal atau perangkap buruan.

Rusa kuda (Ursus thibetanus), spesies satwa terancam secara global dan di Vietnam, ditemukan melalui perangkap foto.

Tahap kedua berlangsung dari tanggal 22 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025, dengan 52 perangkap foto dipasang di kabupaten Ky Son dan area perbatasan desa Tam Hợp. Cuaca di daerah tersebut bahkan lebih ekstrem, dengan suhu rendah, kabut tebal, dan hujan lebat, yang menyebabkan kesulitan dalam perjalanan serta operasional peralatan. Meskipun demikian, tim peneliti berhasil mengembalikan 99 dari 102 perangkap foto (3 perangkap hilang).

Hasil Penelitian dan Makna Ilmiah

Data yang dikumpulkan dari dua tahap penelitian telah menghasilkan temuan penting tentang keberadaan banyak spesies satwa langka. Terutama, gambar rusa kuda (Ursus thibetanus)—spesies satwa terancam secara global dan di Vietnam—telah tercatat. Selain itu, spesies lain seperti penyu Jawa, macan tutul, rusa bawean, kucing cing-cang, kucing bulu panjang, kucing garong, dan rusa juga muncul dalam foto-foto tersebut.

Macan tutul (Pardofelis marmorata), spesies satwa yang hampir terancam secara global, ditemukan di area penelitian.

Temuan ini tidak hanya mengonfirmasi nilai ekologi area hutan perbatasan Vietnam-Laos tetapi juga memberikan dasar ilmiah penting bagi program konservasi. Bapak Dũng menekankan bahwa perlindungan habitat alami spesies satwa langka adalah tugas mendesak di tengah perubahan iklim dan peningkatan perdagangan satwa liar ilegal.

Pentingnya Upaya Konservasi

Hasil penelitian telah berkontribusi meningkatkan kesadaran komunitas tentang pentingnya mempertahankan biodiversitas. Spesies satwa langka tidak hanya memiliki peran penting dalam ekosistem tetapi juga menjadi simbol kekayaan alam Vietnam. Penemuan mereka di area perbatasan semakin menguatkan peran strategis daerah ini dalam konservasi nasional.

Bapak Dũng berharap bahwa data yang dikumpulkan akan menjadi landasan untuk merumuskan kebijakan dan rencana tindakan konkret untuk melindungi spesies satwa langka. Selain itu, dia menyerukan kerja sama antara masyarakat dan organisasi internasional dalam melindungi sumber daya alam.

Kesimpulan

Penemuan rusa kuda dan banyak spesies satwa langka lainnya di hutan perbatasan Vietnam-Laos adalah bukti jelas dari nilai ekologi unik daerah tersebut. Untuk mempertahankan dan mengembangkan nilai-nilai tersebut, dibutuhkan investasi kuat pada upaya konservasi, bersama dengan kerjasama erat antara semua pihak terkait. Mari kita bersama-sama melindungi alam untuk masa depan yang lebih berkelanjutan.

Sumber: dantri.com.vn

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *