Pada malam hari tanggal 13 Februari, Satuan Polisi Lalu Lintas (Polantas) Hanoi secara resmi mengumumkan rencana penanganan pelanggaran lalu lintas melalui sistem kamera pengawasan guna meningkatkan efektivitas pengelolaan dan penerapan teknologi dalam menjaga ketertiban serta keamanan lalu lintas.
Tujuan Modernisasi Pengelolaan Lalu Lintas
Menurut informasi dari Satuan Polantas Hanoi, penerapan sistem kamera pengawasan tidak hanya membantu mendeteksi pelanggaran seperti menerobos lampu merah, masuk jalur larangan, atau parkir sembarangan, tetapi juga berkontribusi pada modernisasi upaya menjaga ketertiban dan keamanan lalu lintas. Pelanggaran akan ditindak melalui dua metode: langsung atau denda tilang elektronik.
Saat ini, lebih dari 600 unit kamera pengawasan lalu lintas telah dipasang di seluruh wilayah kota, beroperasi 24/7. Data dari kamera-kamera ini akan dikirim langsung ke Pusat Komando Lalu Lintas Satuan Polantas Hanoi untuk dianalisis dan diproses.
Proses Penanganan Pelanggaran
Gambar pelanggaran yang tercatat akan diperiksa secara cermat oleh tim petugas, memverifikasi nomor kendaraan, karakteristik kendaraan, dan tindakan pelanggaran. Setelah itu, informasi tersebut akan disampaikan kepada tim lapangan yang sedang bertugas di jalan.
Pelanggar dapat melihat kembali gambar pelanggaran di lokasi menggunakan perangkat elektronik yang disediakan oleh petugas. Jika kendaraan tidak dapat dihentikan segera, data pelanggaran akan dikirim ke kantor Polantas untuk diselesaikan kemudian.
Selain itu, untuk kendaraan yang tidak dapat dihentikan langsung, otoritas terkait akan melakukan verifikasi dan mengirimkan pemberitahuan pelanggaran sesuai dengan prosedur yang diatur dalam Peraturan Menteri No. 73/2024/TT-BCA.
Manfaat Beragam dari Sistem Kamera
Perwakilan Satuan Polantas Hanoi menegaskan bahwa selain tujuan penanganan pelanggaran, sistem kamera juga membantu petugas memantau situasi lalu lintas, mendeteksi, dan menangani insiden atau kecelakaan secara tepat waktu. Hal ini berkontribusi pada pengurangan kemacetan dan peningkatan keamanan serta ketertiban di wilayah tersebut.
Kolonel Tran Dinh Nghia, Kepala Satuan Polantas Hanoi, menegaskan bahwa penerapan teknologi dalam penanganan pelanggaran tidak hanya memberikan objektivitas dan transparansi tetapi juga menciptakan kepercayaan bagi masyarakat. Selain itu, ini adalah langkah penting dalam membangun kesadaran untuk mematuhi hukum lalu lintas, menuju lingkungan lalu lintas yang aman dan beradab.
Kesimpulan
Penerapan sistem kamera pengawasan lalu lintas di Hanoi menandai tonggak penting dalam upaya menjaga ketertiban dan keamanan lalu lintas. Tidak hanya meningkatkan efektivitas penanganan pelanggaran, sistem ini juga berkontribusi pada pembentukan lingkungan lalu lintas yang modern, transparan, dan lebih aman. Masyarakat perlu meningkatkan kesadaran untuk mematuhi aturan lalu lintas demi bersama-sama membangun ibu kota yang beradab.
Sumber referensi: Báo Dân Trí