Penyelamatan Pasien Serangan Jantung: Kisah Berisi Humanisme

Cứu sống người đàn ông nghèo bị nhồi máu cơ tim nguy kịch

Pada tanggal 22 Januari, Rumah Sakit Umum Tengah CANTHO mencatat satu kasus darurat yang menarik ketika para dokter dari Departemen Intervensi Kardiovaskular berhasil menyelamatkan seorang pasien serangan jantung parah. Ini tidak hanya merupakan keberhasilan medis tetapi juga merupakan bukti dari semangat kebaikan dalam dunia kesehatan.

Dokter sedang memasang stent untuk Pak P.Dokter sedang memasang stent untuk Pak P.
Dokter melakukan pemasangan stent untuk menyelamatkan pasien P.

Situasi Darurat Mengejutkan

Pada sore hari tanggal 19 Januari, Bapak B.V.P. (63 tahun, tinggal di Provinsi Hau Giang) dirawat di rumah sakit dalam kondisi kritis: pingsan, nyeri dada hebat, dan denyut napas lambat. Pasien pria ini memiliki riwayat hipertensi dan diabetes selama 14 tahun. Lebih mengkhawatirkan lagi, kondisi finansial keluarganya sangat sulit, membuat akses terhadap perawatan menjadi lebih rumit.

Setelah pemeriksaan, para dokter mengidentifikasi bahwa Bapak P. mengalami serangan jantung akut, kondisi yang berbahaya dan dapat membahayakan nyawa jika tidak ditangani dengan cepat. Tanpa ragu, tim medis langsung membawa pasien ke ruang intervensi tanpa menunggu prosedur administratif atau konfirmasi biaya rawat inap.

Keputusan Intervensi Cepat

Operasi intervensi berlangsung lebih dari 30 menit dengan fokus tinggi dari para dokter. Mereka dengan cepat menangani bekuan darah di arteri koroner pasien, serta melakukan pemasangan stent untuk memulihkan aliran darah ke jantung. Berkat pengobatan tepat waktu dan efektif, kesehatan Bapak P. mulai stabil dan direncanakan akan pulang pada tanggal 23 Januari.

Bapak P. diselamatkan karena profesionalisme tim medis dan prosedur penanganan yang cepat. Namun, cerita ini tidak berakhir di sini.

Dukungan yang Berarti

Memahami kondisi sulit pasien, kepala Rumah Sakit Umum Tengah CANTHO memutuskan untuk memberikan dukungan penuh terhadap biaya perawatan menggunakan dana amal. Dana ini dikumpulkan oleh staf medis di rumah sakit serta donatur dari masyarakat.

Anggota keluarga Bapak P. mengatakan bahwa karena banyak penyakit kronis dan pengobatan yang panjang, keluarga mereka mengalami kesulitan keuangan. Bapak P. kehilangan kemampuan bekerja, dan di rumah ada anak yang mengalami disabilitas mental. Semua biaya hidup bergantung pada uang sedikit dari hasil menjual tiket lotre oleh istrinya.

“Ketika kami mengetahui bahwa Bapak P. mengalami serangan jantung akut, kami pikir biaya pengobatan akan sangat besar, melebihi kemampuan keluarga. Untungnya, berkat bantuan penuh dari para dokter dan hati nurani baik, Bapak P. telah diselamatkan. Keluarga kami ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya,” kata anggota keluarga Bapak P. dengan penuh emosi.

Makna Humanisme dari Kisah Ini

Kisah tentang Bapak P. tidak hanya menunjukkan perkembangan pesat industri kesehatan Vietnam tetapi juga menunjukkan semangat kebaikan dan berbagi dalam komunitas. Penggabungan antara keahlian medis dan dukungan dari sumber daya sosial telah membawa kebahagiaan dan harapan bagi kehidupan yang sulit.

Harapan bahwa contoh seperti ini akan tersebar luas, mendorong lebih banyak individu dan organisasi untuk terlibat dalam kegiatan amal untuk kesehatan masyarakat.


Informasi artikel dikumpulkan dari sumber: dantri.com.vn.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *