Dalam rangka KTT tahunan Forum Ekonomi Dunia (WEF) Davos ke-55, Perdana Menteri Phạm Minh Chính telah menghadiri dan memberikan pidato di Diskusi “Mengarah ke Konferensi Menteri UNCTAD 16: Masa Depan Perdagangan dan Pembangunan Global di Era Pintar.” Acara ini diselenggarakan untuk membahas tren perdagangan dan investasi global serta merumuskan agenda untuk Konferensi Menteri UNCTAD 16 yang akan diadakan oleh Vietnam pada akhir tahun 2025.
Perdana Menteri Phạm Minh Chính memberikan pidato di Diskusi tentang pembangunan global
Diskusi tentang tren perdagangan dan investasi global
Diskusi dipimpin oleh Sekretaris Jenderal UNCTAD Rebeca Grynspan, dengan partisipasi pemimpin dan perwakilan tingkat tinggi dari organisasi internasional seperti WTO, OECD, IFAD, WIPO, dan IRENA. Para pembicara berbagi pandangan tentang masa depan perdagangan global, menekankan peran negara-negara Selatan dalam mencapai 70% nilai total perdagangan dalam lima tahun ke depan.
Sekretaris Jenderal UNCTAD Rebeca Grynspan menyatakan kekagumannya terhadap pencapaian pertumbuhan 7% Vietnam selama 30 tahun terakhir. Beliau menegaskan bahwa penyelenggaraan Konferensi UNCTAD 16 di Vietnam merupakan titik balik penting yang mencerminkan perkembangan dinamis negara tersebut berkat kebijakan pembukaan dan integrasi.
Tantangan dan peluang di era pintar
Perdana Menteri Phạm Minh Chính menilai bahwa tantangan saat ini bagi perdagangan dan pembangunan terjadi di skala global, membutuhkan pendekatan komprehensif dan kerja sama internasional. Beliau menekankan empat aspek penting di era pintar: perdamaian dan kerjasama (geopolitik, keamanan), perkembangan cepat dan berkelanjutan (ekonomi), eksploitasi berkelanjutan (lingkungan), dan kemajuan serta ketidaksetaraan sosial.
Vietnam telah mempersiapkan sumber daya untuk era baru ini, dengan pola pikir inovatif, kreatif, dan kekuatan dari rakyat serta usahawan. Perdana Menteri juga mengapresiasi peran organisasi internasional dalam mendukung pembangunan Vietnam, terutama di bidang pertanian dan inovasi.
Vietnam menjadi tuan rumah Konferensi UNCTAD 16
Perdana Menteri menegaskan bahwa Vietnam menghargai kesempatan menjadi tuan rumah Konferensi UNCTAD 16, yang dianggap sebagai kesempatan untuk menyambut delegasi dari seluruh dunia. Lokasi acara akan terhubung dengan warisan budaya, sehingga tamu internasional tidak hanya mengikuti konferensi tetapi juga menjelajahi situs-situs bersejarah dan mengetahui lebih lanjut tentang tanah air dan rakyat Vietnam.
Para delegasi yang hadir percaya bahwa dengan pengalaman penyelenggaraan konferensi multilateral, Konferensi Menteri UNCTAD 16 di Vietnam akan menciptakan dorongan baru untuk perkembangan, mendorong perdagangan dan pembangunan global di era pintar.
Kesimpulan
Diskusi di WEF Davos telah membuka peluang kerjasama internasional, sekaligus mengkonfirmasi peran Vietnam dalam mendorong perdagangan dan pembangunan global. Dengan semangat “sudah bicara maka lakukan, sudah janji maka penuhi,” Vietnam akan terus membuktikan diri sebagai mitra tepercaya dalam inisiatif global.