Peringatan Elon Musk tentang Krisis Energi Global

Dự đoán đáng lo ngại của Elon Musk dần trở thành hiện thực

Perkiraan Elon Musk tentang krisis energi global - 1Perkiraan Elon Musk tentang krisis energi global – 1Peringatan Elon Musk tentang krisis energi global semakin nyata. (Foto: Nuit France)

Pada konferensi Bosch Connected World akhir Februari di Berlin (Jerman), miliarder Elon Musk memperingatkan bahwa permintaan energi global meningkat dengan kecepatan yang mengkhawatirkan, terutama karena dua faktor utama yaitu kecerdasan buatan (AI) dan mobil listrik (EV).

Menurut Musk, AI dengan pusat datanya akan mengonsumsi energi dalam jumlah besar, sehingga menambah beban pada sektor energi global.

Pakar ekonomi Alex de Vries memperkirakan bahwa pada tahun 2027, server khusus AI dapat mengonsumsi hingga 100 miliar kilowatt jam per tahun, setara dengan konsumsi tahunan negara seperti Belanda.

Bersamaan dengan itu, jutaan mobil listrik membutuhkan pengisian, terutama melalui stasiun pengisian cepat, juga menambah tekanan besar pada jaringan listrik yang ada.

Pemilik SpaceX menunjukkan paradoks: “Transisi ke transportasi hijau, meskipun diperlukan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca, justru membebani infrastruktur listrik yang sudah tua. Kita berada di ambang krisis.”

Untuk menghindari hal ini, Elon Musk menyerukan revolusi energi global seperti investasi besar dalam energi terbarukan, memprioritaskan energi matahari dan angin, diversifikasi sumber energi, dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil. Mendorong penggunaan panel surya fotovoltaik untuk menghasilkan energi sendiri.

Selain itu, setiap negara perlu memodernisasi jaringan listrik dengan membangun “jaringan listrik pintar” (smart grid) untuk mengelola aliran energi secara efisien, menyeimbangkan penawaran dan permintaan dalam waktu nyata, bahkan ketika konsumsi mencapai puncaknya.

Menggunakan sistem baterai raksasa untuk menyimpan energi dari energi terbarukan, teknologi ini sangat penting untuk mengatasi karakteristik energi terbarukan yang tidak stabil (angin, matahari).

Akhirnya, ia menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah, bisnis, dan masyarakat untuk mempercepat transisi energi.

Meskipun mengakui bahwa pembangunan infrastruktur baru akan memakan waktu dan biaya yang besar (miliaran dolar), Elon Musk tetap optimis, melihat tantangan energi sebagai peluang untuk inovasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *