Peringatan Penipuan Asmara Menjelang Hari Valentine

Cảnh báo về lừa đảo tình cảm nhân dịp Lễ Tình nhân

Banyak penipu memanfaatkan media sosial untuk “memancing” korban (Foto: Trung Nam).

Menjelang Hari Valentine dan dalam rangka Hari Internet Aman, serta kampanye kesadaran global tentang pencegahan penipuan online, Meta telah berbagi alat bantu bagi pengguna di Facebook, Messenger, Instagram, dan WhatsApp.

Selain itu, perusahaan mengumumkan penelitian baru tentang bentuk-bentuk penipuan asmara di internet beserta pembaruan terkait langkah-langkah penanganan terhadap perilaku penipuan tersebut.

Apa Itu Penipuan Asmara?

Penipuan asmara adalah salah satu bentuk penipuan umum, di mana pelaku mendekati korban melalui berbagai cara, seperti pesan langsung, email penipuan, aplikasi kencan, postingan media sosial, forum diskusi, dan banyak platform lainnya – dengan kedok hubungan asmara.

Para penipu ini sering menyamar sebagai orang menarik, lajang, dan sukses, biasanya sebagai anggota militer atau pengusaha.

Mereka akan mengirimkan pesan massal ke banyak target dengan taktik “menyebarkan jaring dan menunggu” untuk mencari orang yang merespons. Jika korban membalas, penipu akan mencoba membangun kepercayaan selama periode tertentu sebelum meminta uang atau membujuk korban untuk berinvestasi dalam skema penipuan.

Tips Menghindari Penipuan Asmara Sebelum Hari Valentine

Saat Hari Valentine semakin dekat, pengguna harus waspada terhadap trik penipuan asmara, yang cenderung meningkat pada periode ini. Berikut beberapa saran dari Meta untuk membantu pengguna melindungi diri mereka sendiri dan menghindari menjadi korban penipuan pada momen spesial ini.

Berhati-hatilah terhadap pesan asing: Pengguna dapat membatasi akun mana yang bisa berkomunikasi dengan mereka di media sosial dengan memperbarui pengaturan privasi.

Selalu periksa informasi akun asing: Pengguna disarankan mencari informasi akun secara online, memeriksa kapan akun dibuat, atau menggunakan pencarian gambar terbalik (reverse image search) untuk memverifikasi keaslian akun.

Waspada terhadap permintaan informasi pribadi atau transfer uang: Sebelum mengirim uang melalui kartu hadiah, aplikasi pembayaran, atau berbagi data pribadi, pengguna harus berkonsultasi dengan teman atau kerabat tepercaya untuk menghindari penipuan.

Jenis-jenis Penipuan Asmara yang Harus Diwaspadai

Penipuan dengan kedok militer: Meta telah membongkar banyak kelompok penipuan asmara yang menyamar sebagai anggota militer untuk mendekati korban di Facebook, Instagram, Threads, TikTok, dan YouTube.

Penipu sering memposting konten yang menunjukkan kesendirian dan keinginan mencari cinta. Jika ada yang merespons, mereka akan mengundang korban untuk mengobrol melalui Facebook Messenger, Telegram, atau WhatsApp, biasanya menggunakan nomor telepon internasional.

Setelah itu, mereka akan meminta korban mentransfer uang melalui bank atau kartu hadiah online dengan alasan membayar biaya telepon jarak jauh atau mengirim hadiah.

Penipuan dengan kedok selebriti: Mereka sering memposting foto atau video selebriti di grup penggemar atau bagian komentar, mengaku sedang “mencari cinta.”

Jika ada yang berinteraksi, penipu akan mengajak melanjutkan percakapan melalui Telegram, WhatsApp, atau aplikasi perpesanan lainnya.

Kemudian, mereka meminta korban mentransfer uang melalui bank, mata uang kripto, atau kartu hadiah dengan alasan membantu selebriti membeli hadiah atau mengatasi masalah keuangan.

Penipuan layanan perjodohan: Penipu mempromosikan layanan perjodohan palsu, menjanjikan untuk memperkenalkan pria kaya dari Barat atau menghubungkan wanita Afrika untuk membangun hubungan.

Akun-akun ini sering memposting konten tentang “pria lajang” palsu, mengaku tinggal atau bepergian di Afrika dan ingin mencari cinta, bahkan menjanjikan membantu pasangan masa depan menetap di negara Barat.

Jika ada yang tertarik, mereka akan mengundang korban bergabung dengan grup Telegram atau WhatsApp dan meminta bayaran untuk menerima informasi kontak “pria lajang” tersebut.

Alat Terbaru Anti-Penipuan dari Meta

Di semua platformnya, Meta secara otomatis mendeteksi dan menghapus akun yang menunjukkan tanda-tanda berbahaya, termasuk akun yang menyamar sebagai orang lain.

Namun, karena beberapa akun tidak langsung melakukan penipuan, Meta menerapkan peringatan kepada pengguna untuk mendorong mereka berhenti sejenak dan berhati-hati ketika sistem mendeteksi sinyal mencurigakan. Selain itu, Meta juga memberlakukan pembatasan terhadap akun yang menunjukkan tanda-tanda mencurigakan.

Di Facebook Messenger, fitur Pemberitahuan Keamanan (Safety Notices) telah diluncurkan untuk mengingatkan pengguna saat berbicara dengan akun yang menunjukkan tanda-tanda mencurigakan, terutama jika akun tersebut berasal dari negara lain.

Di Instagram, Meta sedang menguji fitur serupa untuk remaja, dan akan memperluas cakupannya ke lebih banyak pengguna dalam beberapa bulan mendatang.

Saat ini, Meta juga mulai menguji lapisan perlindungan baru menggunakan teknologi pengenalan wajah.

Ketika sistem mendeteksi akun mencurigakan, atau jika pengguna melaporkan akun palsu, Meta akan membandingkan foto profil akun tersebut dengan foto profil tokoh publik di Facebook dan Instagram. Jika sistem menemukan kecocokan, akun palsu akan dihapus segera.


Tautan Sumber: https://dantri.com.vn/suc-manh-so/canh-bao-ve-lua-dao-tinh-cam-nhan-dip-le-tinh-nhan-20250213122014518.htm

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *