PGS.TS Nguyễn Tiến Dũng, ahli medis terkemuka, menunjukkan bahwa fenomena adanya gula dalam urin tetapi tes darah saat puasa tidak mendeteksi adalah masalah umum, terutama selama hari raya. Fenomena ini tidak hanya terjadi pada orang dewasa tetapi juga mempengaruhi anak-anak karena kebiasaan mengonsumsi terlalu banyak minuman manis dan makanan manis.
Anak sering buang air kecil, semut menempel – tanda bahaya dari minuman manis
Ketika minum satu kaleng minuman manis, tubuh akan mendapatkan 36 gram gula (Foto ilustrasi: Getty).
Fenomena Gula dalam Urin Setelah Makan
Menurut PGS Dũng, beliau pernah menemukan kasus di mana anak-anak sering buang air kecil dengan gejala yang tidak biasa: setelah buang air kecil, semut menempel pada tempat air kecil. Ketika ditanya tentang pola makan, orang tua bahkan tidak dapat mencantumkan semua minuman manis dan permen yang dikonsumsi oleh anak-anak mereka karena jumlahnya terlalu banyak.
Tes urin menunjukkan adanya gula dalam urin, namun tes darah saat puasa menunjukkan kadar gula darah masih berada dalam batas aman. Hal ini menunjukkan ketidakseimbangan sementara dalam metabolisme gula tubuh.
“Fenomena gula muncul dalam urin setelah makan adalah peringatan bahwa kita telah mengonsumsi terlalu banyak gula,” jelas PGS Dũng. “Jika kebiasaan ini terus berlanjut, tubuh akan secara bertahap beralih dari kondisi ‘diabetes palsu’ ke ‘diabetes nyata.'”
Mekanisme Penyebab Diabetes Nyata
Ketika kadar gula darah meningkat, pankreas harus mengeluarkan insulin untuk mengontrolnya. Namun, jika situasi ini berlangsung terus-menerus, pankreas akan kelebihan beban dan tidak dapat memproduksi cukup insulin lagi. Ini adalah penyebab utama diabetes tipe 2.
PGS Dũng menegaskan bahwa penggunaan berlebihan minuman beralkohol tidak hanya memberikan sensasi segar segera tetapi juga menyembunyikan risiko kesehatan serius.
Dampak Minuman Beralkohol
Minuman beralkohol adalah pelaku utama yang menyebabkan kelebihan energi, yang mengarah pada gangguan metabolisme dan peningkatan risiko penyakit tidak menular seperti obesitas, hipertensi, dan penyakit jantung. Hanya dengan mengonsumsi satu kaleng minuman manis, tubuh sudah menerima sekitar 36 gram gula bebas, melebihi rekomendasi harian.
Saran dari Ahli
Jika ditemukan semut menempel pada tempat air kecil, orang tua sebaiknya membawa anak untuk dites gula darah saat puasa untuk memastikan apakah itu diabetes palsu atau nyata. Jika hasil tes darah saat puasa tetap tinggi, hal ini menunjukkan bahwa pankreas sedang bekerja tidak efektif dan butuh intervensi medis segera.
“Orang dewasa harus mendidik anak tentang bahaya gula,” sarankan PGS Dũng. “Permen dan minuman manis tidak hanya menyebabkan gigi berlubang tetapi juga menyebabkan gangguan pencernaan dan kembung. Pantau dengan ketat jumlah gula yang dikonsumsi anak untuk melindungi kesehatannya.”
Kesimpulan
Fenomena gula dalam urin adalah peringatan awal tentang kebiasaan makan yang tidak sehat, terutama selama hari raya. Untuk menghindari risiko diabetes dan masalah kesehatan lainnya, baik anak-anak maupun orang dewasa perlu mengurangi konsumsi minuman manis dan makanan yang mengandung banyak gula. Bangunlah pola makan seimbang dan lakukan aktivitas fisik secara teratur untuk menjaga kesehatan jangka panjang.
Mulailah bertindak hari ini untuk mencegah konsekuensi yang tidak diinginkan!
Sumber referensi: dantri.com.vn