Persahabatan di Awal Tahun Baru: Nenek 85 Tahun Berjalan dengan Tongkat untuk Mengunjungi Saudara Perempuan 90 Tahun

Cụ bà 85 chống gậy đi chúc Tết chị gái 90 tuổi rồi "không muốn về nhà"

Pada hari kedua Tahun Baru Imlek yang baru berlalu, sebuah kisah penuh haru tentang persahabatan yang erat terjadi di Phu Tho. Nguyen Son Hai (31 tahun) dan keluarganya datang untuk mengunjungi neneknya, Nguyen Thi Khuyen (85 tahun). Dalam suasana kebersamaan, nenek itu tiba-tiba mengungkapkan keinginan untuk mengunjungi saudara perempuannya, Nguyen Thi Chuyen (90 tahun), yang selalu dia rindukan meskipun kondisi kesehatannya telah menurun.

Ketika mendengar neneknya menyebut saudara perempuannya, semua cucu dan kerabat merasa terkejut. “Tahun ini saudara perempuannya sudah berusia 90 tahun. Aku akan membawa nenek untuk mengunjungi bibi,” kata Nenek Khuyen dengan nada penuh emosi. Sebelum pergi, dia juga meminta izin kepada suaminya, “Bapak, boleh aku singgah ke rumah saudara perempuanku sebentar?” yang membuat seluruh keluarga tertawa karena kepolosannya.


Son Hai menggendong nenek dari dalam rumah ke depan pintu untuk bersiap-siap mengunjungi saudara perempuannya (Foto: Penyedia).

Nenek Chuyen tinggal sekitar 8 km dari rumah adiknya. Ketika melihat adiknya datang dengan tongkat, nenek 90 tahun itu bahagia dan langsung keluar ke pintu untuk menyambut. Kedua saudara perempuan itu saling menggandeng tangan masuk ke rumah, berbicara riang seperti pada masa mudanya. Kenangan lama, dari masa kecil mereka memelihara sapi dan memotong rumput hingga masa sulit selama perang, diceritakan dalam pertemuan singkat selama 30 menit.


Nenek Chuyen keluar ke pintu untuk menyambut adiknya (Foto: Penyedia).

Meskipun ingin tetap berada bersama, nenek Khuyen akhirnya harus berpisah setelah janji, “Kapan saja kamu bilang, aku akan mengantar ke rumahmu.” Pertemuan sederhana ini tidak hanya menjadi kebahagiaan besar bagi kedua nenek, tetapi juga pelajaran berharga tentang persahabatan bagi generasi berikutnya.

Rahasia Hidup Panjang dari Dua Nenek

Menurut pengakuan Son Hai, pasangan nenek Khuyen memiliki gaya hidup yang sangat ilmiah dan sehat. Setiap pagi, kakek-nenek bangun pagi pada pukul 5, membersihkan diri, sarapan, dan berjalan-jalan di sekitar rumah untuk berolahraga. Makan siang dilakukan pada pukul 10, dan makan malam selesai pada pukul 16. Setelah itu, kakek-nenek istirahat lebih awal.

“Bahwa rahasia hidup panjang nenek adalah hanya makan dan tinggal dengan baik, senang, dan selalu puas dengan apa yang dimiliki,” kata Son Hai tentang neneknya.


Nenek Khuyen (di sebelah kiri) memeluk saudara perempuannya 90 tahun dan bertanya tentang kesehatannya (Foto: Penyedia).

Pelajaran tentang Persahabatan dan Kebaikan Hati

Son Hai saat ini bekerja dan tinggal di Hanoi, jarang memiliki kesempatan untuk mengunjungi neneknya. Namun, dia tetap menyimpan kenangan indah tentang nenek. Terutama, dia ingat cerita 20 tahun lalu ketika nenek memberinya uang secara diam-diam dan memintanya, “Jangan katakan apa-apa kepada ibumu, jika tidak dia akan marah padamu.”

Bagi Hai, nenek adalah contoh dari kebaikan hati. Meskipun pernah berinteraksi dengan banyak orang dari segala usia, dia belum pernah menemukan seseorang yang lebih sabar dan lembut daripada neneknya. Bahkan, kakeknya yang terkenal keras kepala pun ikut luluh oleh kesabaran dan kelembutan nenek.

Pada tahun 2023, nenek Khuyen mengalami sakit serius akibat denyut jantung lambat dan paru-paru melebar abnormal. Dia harus dirawat inap selama dua bulan, dan ingatannya menurun signifikan. Namun, kenangan tentang saudara perempuannya, terutama, tetap terpatri kuat di benaknya.

Kesimpulan

Kisah pertemuan awal tahun baru antara dua nenek berusia 85 dan 90 tahun telah mendapatkan perhatian khusus dari komunitas online. Banyak orang mengungkapkan penghargaan mereka atas persahabatan yang erat antara nenek Khuyen dan nenek Chuyen. Ini tidak hanya merupakan kisah indah tentang persahabatan, tetapi juga pengingat untuk kita semua agar selalu menghargai momen-momen bersama keluarga tercinta.

Mari kita bersama-sama mengucapkan doa agar dua nenek ini selalu sehat, bahagia, dan terus menjadi inspirasi bagi generasi mendatang.


Foto ilustrasi disediakan oleh karakter dalam artikel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *