Saat pagi hari pada tanggal 21 Januari, Presiden Majelis Permusyawaratan Nasional Trần Thanh Mẫn menghadiri upacara pembukaan Forum Parlemen Kemitraan Prancis tentang pertanian berkelanjutan, keamanan pangan, dan penanggulangan perubahan iklim. Acara ini diselenggarakan oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat Vietnam di kota Cần Thơ, pusat ekonomi, budaya, dan sosial dari wilayah Delta Sungai Cửu Long (ĐBSCL).
Vietnam Mencatat Rekor Ekspor Pertanian, Lepas Hutan, dan Perikanan Tahun 2024
Dalam pidato pembukaannya, Presiden Majelis Permusyawaratan Nasional Trần Thanh Mẫn menekankan bahwa penyelenggaraan Forum Parlemen Kemitraan Prancis dan Konferensi Komite Eksekutif APF sekali lagi menunjukkan kesadaran, ketegasan, dan tanggung jawab Vietnam dalam kerangka kerja sama multilateral. Selain itu, acara ini juga mencerminkan kepedulian dan partisipasi Vietnam terhadap isu-isu bersama regional dan global, terutama dalam bidang pertanian berkelanjutan.
Presiden Majelis Permusyawaratan Nasional juga membagikan pencapaian luar biasa Vietnam pada tahun 2024, termasuk pertumbuhan ekonomi sebesar 7,09%, skala ekonomi lebih dari 470 miliar dolar AS, inflasi yang terkendali di bawah 4%, dan total nilai perdagangan impor dan ekspor mendekati 800 miliar dolar AS. Menariknya, sektor pertanian berkontribusi 62 miliar dolar AS dalam total nilai ekspor, dengan ekspor beras mencapai 9 juta ton, menghasilkan nilai sekitar 5,7 miliar dolar AS.
Menuju Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
Presiden Majelis Permusyawaratan Nasional menyatakan bahwa Vietnam sedang menuju tujuan menjadi negara berkembang dengan pendapatan tinggi pada tahun 2045. Untuk mencapai tujuan ini, Vietnam fokus pada implementasi solusi reformasi kuat, membangkitkan semangat kemandirian, kesejahteraan, dan hasrat untuk mengembangkan tanah air. Pertanian tetap berperan penting dalam menjamin keamanan pangan dan mendorong pembangunan berkelanjutan.
Peluang Kerjasama dan Inovasi
Forum Parlemen Kemitraan Prancis adalah kesempatan bagi negara anggota untuk mendorong kerjasama dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi, inovasi, dan ekonomi digital. Majelis Permusyawaratan Rakyat Vietnam berharap melalui acara ini, negara-negara berbahasa Prancis akan bekerja sama untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan, menjamin keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi, penghapusan kemiskinan, dan perlindungan lingkungan.
Diskusi dan Pembaruan Pengalaman
Forum ini mencakup tiga sesi diskusi utama: Kerjasama antara negara-negara berbahasa Prancis dalam bidang pertanian berkelanjutan, Komunitas Bahasa Prancis dengan masalah keamanan pangan, dan Pembaruan pengalaman penanggulangan perubahan iklim. Anggota parlemen dan delegasi yang hadir akan bersama-sama mendiskusikan dan mengusulkan solusi untuk mendorong pertanian berkelanjutan, menjamin keamanan pangan, dan menanggulangi perubahan iklim secara efektif.
Forum berlangsung dari tanggal 21 hingga 24 Januari, dengan sorotan adalah penetapan Deklarasi Cần Thơ tentang mendorong kerjasama bahasa Prancis dalam bidang pertanian berkelanjutan, keamanan pangan, dan penanggulangan perubahan iklim.