Xuân Nghi Meneteskan Air Mata Terharu oleh Semangat Peserta
Beberapa hari terakhir, media sosial dibanjiri video penampilan peserta bernama Đinh Viết Tường di acara Tân binh toàn năng. Ia menderita sindrom TICs (gangguan gerakan yang menyebabkan gerakan berulang tanpa disengaja), sehingga menimbulkan banyak kesulitan dalam kehidupan sehari-hari.
Segera setelah tampil di panggung casting (pemilihan), pria ini langsung menarik perhatian juri karena penampilannya yang rapi dan pertunjukannya yang penuh emosi, yang menunjukkan semangat seni yang membara.
Đinh Viết Tường menampilkan bakatnya dalam kompetisi (Foto: Panitia).
Meskipun mengalami kesulitan dalam berbicara, Đinh Viết Tường tetap bertekad menceritakan perjalanannya: “Terkadang saya merasa rendah diri, kadang-kadang saya berpikir negatif. Hari ini, saya berada di Tân binh toàn năng di babak casting, meskipun saya belum memiliki pencapaian yang menonjol, setidaknya saya telah mengalahkan diri sendiri di masa lalu.”
Ia juga menganggap ini sebagai pernyataan kepada orang-orang yang pernah mengolok-oloknya bahwa ia sepenuhnya mampu melakukan hal-hal yang melampaui harapan mereka.
Mendengarkan cerita jujur itu, dua juri S.T Sơn Thạch dan Xuân Nghi tidak dapat menyembunyikan emosi mereka, menundukkan kepala dan meneteskan air mata di atas panggung.
Peserta dengan sindrom TICs menggugah emosi di “Tân binh toàn năng” (Video: Panitia).
Di babak tersebut, Đinh Viết Tường menampilkan dua bakatnya, menyanyi dan menari. Meskipun sindrom TICs menimbulkan banyak kesulitan, ia tetap berusaha menyempurnakan penampilannya dengan penuh semangat.
Setiap gerakan, setiap nada yang ditampilkan oleh Đinh Viết Tường telah menyentuh hati para juri, membuat mereka tidak hanya terharu tetapi juga bangga memberikannya tiket langsung ke 100 besar.
Xuân Nghi memberikan tiket langsung ke 100 besar kepada peserta (Foto: Panitia).
Setelah acara disiarkan, media sosial dipenuhi dengan dukungan dan pujian atas semangat luar biasa dari Đinh Viết Tường. Banyak penonton mengungkapkan rasa haru atas tekadnya yang tidak menyerah pada kesulitan.
Namun, berdasarkan kriteria acara tentang bakat bintang, potensi pengembangan jangka panjang, dan daya tarik di depan kamera, dewan seleksi mengambil keputusan yang disayangkan bahwa Đinh Viết Tường tidak dapat melanjutkan ke babak selanjutnya.
Dari Anak Muda yang Rendah Diri Menjadi Terkenal di Media Sosial
Sebelum bergabung dengan Tân binh toàn năng, Đinh Viết Tường pernah menarik perhatian dengan video cover Flashlight (Jessie J) yang mendapatkan lebih dari 2 juta tayangan dan ribuan komentar positif di TikTok, sebagai cerita tentang perjalanan mengatasi kesulitan.
Dalam wawancara dengan phóng viên Dân trí pada bulan Maret, Đinh Viết Tường menceritakan bahwa pada kelas 7, ia mulai mengalami gerakan kejang-kejang yang tidak terduga. Awalnya hanya kedutan mata, kedutan bahu, kemudian menyebar ke seluruh tubuh, disertai suara-suara aneh yang tidak terkendali.
Dari seorang anak yang ceria, Đinh Viết Tường mulai menutup diri karena tatapan sinis dan ejekan dari teman-temannya. “Suatu ketika saat les tambahan, banyak orang meniru gerakan saya secara bersamaan, membuat saya merasa malu dan menangis, tetapi mereka tetap tertawa,” kenangnya.
Đinh Viết Tường dalam sebuah penampilan seni di sekolah menengah atas (Foto: Narasumber).
Selama bertahun-tahun, ia mengenakan topi untuk menutupi kepalanya di jalan, menghindari kontak dengan siapa pun. Pernah suatu saat Tường berpikir untuk berhenti sekolah karena rasa malu. Namun, berkat dorongan dari keluarganya dan seorang guru, ia perlahan mendapatkan kembali kepercayaan diri dan tekad untuk mengejar mimpinya di bidang seni.
Setelah lulus, Đinh Viết Tường bekerja sebagai koreografer, guru tari bebas, dan membantu keluarganya. Ia tetap mengunggah video nyanyian sederhana ke TikTok, sebagai cara untuk terhubung dan berbagi kisah hidupnya.