Pria Terluka Akibat Seutas Kawat Panjang 20cm Menerobos Lapisan Dada

Người đàn ông bị dây kẽm dài 20cm xuyên vào lồng ngực

Pada tanggal 25/1, seorang pria berusia 61 tahun bernama V.A., yang tinggal di Kabupaten Bình Sơn, Provinsi Quảng Ngãi, dirawat di rumah sakit dalam kondisi kritis. Pria tersebut mengalami seutas kawat panjang 20cm, biasanya digunakan sebagai pagar, yang menusuk dada sepanjang 10cm, menyebabkan kesulitan bernapas dan rasa sakit yang parah.

Penyebab Dan Perkembangan Kejadian

Berdasarkan informasi dari keluarga, pria tersebut mengalami kecelakaan saat memotong rumput dengan mesin di halaman tetangga. Sebuah benda tajam menusuk tubuhnya melalui dua lapisan jaket tebal dan menancap di dada kanannya.

Pria terluka akibat seutas kawat panjang 20cm menusuk dadaPria terluka akibat seutas kawat panjang 20cm menusuk dadaKawat pagar menusuk dan mengenai paru-paru kanan pasien (Foto: Rumah Sakit menyediakan).

Proses Pengobatan Dan Pemulihan

Setelah melakukan pemindaian CT scan, para dokter menemukan bahwa kawat telah menusuk paru-paru kanan, menyebabkan pendarahan berat dan kerusakan jaringan paru-paru sekitarnya. Pasien menjalani operasi darurat, endoskopi dada untuk menyelidiki dan mengeluarkan benda asing, menghentikan pendarahan, mencuci area infeksi, dan membuang cairan dari rongga pleura.

Setelah 4 hari perawatan, kondisi pria tersebut sepenuhnya stabil dan dapat berjalan sendiri. Dia diharapkan akan keluar dari rumah sakit pada tanggal 3/2.

Saran Dari Ahli Kesehatan

Dokter Dương Chí Lực, Wakil Kepala Departemen Bedah Jantung dan Toraks Rumah Sakit Umum Pusat Quảng Nam, menyarankan bahwa jika seseorang mengalami benda asing yang menusuk jaringan paru-paru, sebaiknya segera menutupi luka, memperbaiki posisi benda asing, tidak mencabutnya, memastikan saluran pernapasan tetap bebas, dan segera membawa korban ke fasilitas medis terdekat.

Kesimpulan

Kejadian pria V.A. adalah peringatan penting tentang bahaya bekerja dengan alat tajam dan material konstruksi. Menjalankan aturan keselamatan kerja dan menangani kecelakaan dengan cepat dapat membantu mengurangi risiko dan menyelamatkan banyak nyawa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *