Reaksi Keras FAM atas Putusan Akhir FIFA: Akankah Ada Banding?

LĐBĐ Malaysia phản ứng mạnh mẽ khi nhận phán quyết cuối cùng từ FIFA

Tadi malam (3/11), FIFA telah mengeluarkan putusan akhir kepada Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM). Dengan demikian, badan tertinggi sepak bola dunia memutuskan untuk mempertahankan sanksi awal terhadap FAM dan 7 pemain naturalisasi ilegal.

FAM didenda 350.000 franc Swiss (sekitar 11,5 miliar VND), sementara setiap pemain diwajibkan membayar denda 2.000 franc Swiss (sekitar 66 juta VND) dan menjalani larangan bermain selama 12 bulan dari semua aktivitas terkait sepak bola.

FIFA menyatakan bahwa FAM dan para pemain telah diberitahu secara resmi tentang putusan ini, dan memiliki waktu 10 hari untuk meminta putusan rinci secara tertulis. Setelah menerimanya, mereka memiliki tambahan waktu 21 hari untuk mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS).

Segera setelah menerima hasil banding, Pelaksana Tugas Presiden Datuk Mohd Yusoff Mahadi mengeluarkan pernyataan atas nama FAM.

Beliau menegaskan: “FAM telah menerima putusan dari FIFA, di mana permohonan banding kami telah ditolak. FAM akan mengirimkan surat kepada FIFA untuk meminta rincian lengkap serta penjelasan tertulis mengenai keputusan ini, sebelum mengambil langkah selanjutnya untuk mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS).

Ini adalah pertama kalinya FAM menghadapi situasi seperti ini. Tim hukum dan manajemen kami sangat terkejut dengan putusan ini. Namun, FAM akan terus teguh dalam membela hak-hak para pemain serta kepentingan sepak bola Malaysia di kancah internasional”.

Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) akan mendasarkan sanksi untuk tim nasional Malaysia di kualifikasi Piala Asia 2027 pada dokumen yang diserahkan FIFA. Diprediksi, “Harimau Malaya” kemungkinan besar akan dinyatakan kalah dalam dua pertandingan yang melibatkan pemain naturalisasi ilegal, yaitu melawan tim nasional Vietnam dan Nepal.

Proses ini diperkirakan tidak akan melebihi 31 Maret 2026, yaitu waktu berakhirnya kualifikasi Piala Asia 2027, guna memastikan adanya dasar yang cukup untuk menentukan tim-tim yang berhak lolos ke putaran final turnamen.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *