Kasus nyaris tertukarnya identitas bayi baru lahir di rumah sakit Korea SelatanDua insiden kesalahan identifikasi gelang bayi baru lahir berturut-turut terjadi di Korea Selatan (Ilustrasi: Unsplash).
Menurut informasi yang dimuat di Chosun, baru-baru ini di Korea Selatan telah ditemukan dua kasus bayi baru lahir yang nyaris tertukar di rumah sakit.
Pada kasus pertama, seorang perawat di ruang bersalin memasang gelang identitas ibu A ke anak ibu B tanpa memverifikasi identitas, kemudian memindahkan bayi tersebut ke ruang perawatan intensif. Kesalahan ini kemudian ditemukan saat pemeriksaan sistem dan gelang segera diganti.
Di rumah sakit lain, departemen anestesiologi juga salah menempelkan label ibu C ke gelang identifikasi anak ibu D. Insiden ini segera terdeteksi, dan bayi tersebut juga diganti dengan gelang yang benar.
Setelah insiden ini, Institut Penilaian dan Sertifikasi Fasilitas Medis Korea (KAHF) mengeluarkan “Peringatan Keamanan Pasien” dengan tema “Verifikasi Akurat Ibu dan Bayi Baru Lahir Saat Melahirkan”.
Institut tersebut memperingatkan bahwa insiden kekeliruan penyerahan bayi baru lahir dapat menyebabkan trauma besar bagi para ibu dan keluarga, serta merusak kepercayaan terhadap fasilitas medis. Oleh karena itu, kehati-hatian khusus dari tim staf medis sangatlah diperlukan.
“Menetapkan standar identifikasi pasien selama proses persalinan dan memverifikasi standar ini secara akurat di setiap tahap proses sangatlah penting,” tegas KAHF.
Oleh karena itu, rumah sakit perlu menetapkan standar pemeriksaan yang jelas untuk setiap tahap persalinan, serta membakukan proses dengan daftar periksa untuk menghindari terlewatnya langkah identifikasi. Selain itu, institut juga mendorong penggunaan dua indikator identifikasi secara paralel untuk meningkatkan akurasi.
