Pada Konferensi Komite Sentral Partai ke-XIII yang berlangsung sore hari tanggal 24 Januari, Sekretaris Jenderal To Lam menyampaikan pidato penutup dan mengumumkan beberapa kebijakan penting terkait penyederhanaan organisasi sistem politik. Ini dianggap sebagai langkah besar untuk meningkatkan efektivitas manajemen negara dan mendorong pembangunan berkelanjutan negara dalam tahap baru.
Arah Penataan Ulang Sistem Politik
Komite Sentral Partai telah sepakat dengan laporan penutupan Keputusan 18 dan rencana penyederhanaan organisasi sistem politik. Menurutnya, ini bukan hanya proses restrukturisasi biasa tetapi juga dianggap sebagai “revolusi” dalam reformasi administrasi.
Sekretaris Jenderal To Lam menutup Konferensi Komite Sentral sore 24/1 (Foto: TTXVN).
Sekretaris Jenderal menekankan bahwa untuk mencapai tujuan ini, semua tingkat dan sektor perlu memiliki komitmen politik yang sangat kuat, serta melaksanakan berbagai langkah seperti melengkapi sistem perundang-undangan, memperjelas kewenangan antar lembaga legislatif, eksekutif, dan yudikatif, serta memperkuat pemberdayaan daerah.
Menciptakan Pekerjaan untuk Tenaga Kerja Setelah Penyederhanaan
Salah satu poin penting dalam pidato Sekretaris Jenderal adalah studi mekanisme penciptaan pekerjaan bagi tenaga kerja yang beralih dari sektor publik ke sektor swasta. Hal ini memastikan hak tenaga kerja bagi semua warga negara dalam usia produktif, serta membantu stabilitas sosial selama proses perubahan.
Rencana Tidak Mendirikan Polisi Kabupaten
Dalam proses penyederhanaan organisasi, Sekretaris Jenderal menekankan pelaksanaan Rencana tidak mendirikan Polisi Kabupaten dengan model polisi 3 tingkat “nasional, provinsi, dan desa”. Tujuan rencana ini adalah mengurangi tingkat intermediasi, meningkatkan efektivitas operasi kepolisian, serta menghemat sumber daya nasional.
Proses implementasi harus memastikan kelancaran tanpa mengganggu aktivitas masyarakat dan usaha. Selain itu, perlu ada kebijakan dan program yang sesuai bagi petugas dan pegawai yang terkena dampak perubahan ini.
Mendorong Reformasi Sistem Ekonomi-Sosial
Selain penyederhanaan organisasi politik, Sekretaris Jenderal juga menyebutkan tugas pengembangan ekonomi-sosial. Target yang ditetapkan adalah pertumbuhan GDP tahun 2025 mencapai 8% atau lebih, dan menjaga pertumbuhan dua digit pada periode 2026-2030. Untuk mencapainya, ia menekankan pentingnya fokus pada tiga pembeda strategis, terutama dalam reformasi sistem.
Sidang Penutupan Konferensi Komite Sentral sore 24/1 (Foto: TTXVN).
Secara spesifik, perlu memperbaiki dan menambahkan peraturan hukum terkait tanah, investasi publik, dan usaha, untuk menghilangkan hambatan dan titik-titik keterblokiran. Selain itu, perubahan dari “pengawasan sebelum” menjadi “pengawasan setelah” akan meningkatkan efektivitas pengawasan dan kontrol kekuasaan.
Solusi untuk Meningkatkan Konsumsi Domestik
Untuk mendukung peningkatan daya beli dan stimulasi konsumsi, Sekretaris Jenderal meminta penelitian kebijakan pajak yang sesuai. Hal ini tidak hanya mendorong pasar domestik tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama kelompok pendapatan rendah.
Kesimpulan dan Arah Masa Depan
Secara umum, kebijakan yang disampaikan pada Konferensi Komite Sentral Partai kali ini semuanya bertujuan untuk membangun sistem politik yang lebih efisien dan tenteram, yang dapat memenuhi kebutuhan pembangunan negara di masa depan. Sekretaris Jenderal menekankan bahwa kesuksesan hanya bisa dicapai ketika setiap tingkat, sektor, dan daerah aktif, kreatif, berani berpikir, bertindak, dan bertanggung jawab.
Penyesuaian staf di lembaga negara juga dianggap sebagai langkah penting, yang memperkuat kepemimpinan partai dan mempersiapkan untuk Kongres ke-XIV mendatang. Upaya ini pasti akan menciptakan fondasi yang kokoh bagi pembangunan berkelanjutan Vietnam di dekade berikutnya.
Para delegasi hadir di Konferensi Komite Sentral sore 24/1 (Foto: TTXVN).
Mari kita dukung perubahan positif ini agar Vietnam semakin berkembang pesat!