Situasi Kecelakaan Lalu Lintas Selama Liburan Tahun Baru Imlek 2025

9 ngày nghỉ Tết, cả nước có 209 người tử vong vì tai nạn giao thông

Menurut informasi dari Direktorat Lalu Lintas (DLL), Kepolisian Republik Indonesia, dalam 9 hari libur Tahun Baru Imlek 2025 (dari tanggal 25 Januari hingga pukul 10 pagi tanggal 2 Februari), seluruh negara telah mencatat 445 kejadian kecelakaan lalu lintas serius, mengakibatkan 209 orang meninggal dunia dan 373 orang terluka. Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, jumlah kecelakaan dan korban telah menurun secara signifikan.

Statistik Kecelakaan Lalu Lintas Selama Tahun Baru Imlek

Secara spesifik, dibandingkan dengan 9 hari libur Tahun Baru Imlek 2024, jumlah kecelakaan lalu lintas telah berkurang sebanyak 258 kejadian (berkurang 36,69%), jumlah korban tewas berkurang 126 orang (berkurang 37,61%), dan jumlah korban luka berkurang 232 orang (berkurang 38,34%). Ini adalah indikasi positif bahwa upaya-upaya penegakan keselamatan lalu lintas sedang memberikan hasil yang efektif.

Pada periode ini, seluruh negeri terjadi satu kecelakaan jalan raya yang sangat serius di Provinsi Nam Dinh, menyebabkan 7 orang meninggal dunia dan 2 orang terluka. Jalan rel juga mencatat 2 kecelakaan, mengakibatkan 1 orang tewas dan 1 orang terluka.

Lokasi kecelakaan di Nam DinhLokasi kecelakaan di Nam Dinh

Hasil Patroli dan Penanganan Pelanggaran

Kekuatan DLL di seluruh negeri telah melaksanakan lebih dari 25.500 kali tim patroli, dengan partisipasi lebih dari 137.500 personel untuk melakukan patroli dan pengawasan lalu lintas. Melalui itu, lebih dari 55.800 kasus pelanggaran telah ditangani, mengambil kembali izin mengemudi atau sertifikat profesional hampir 3.000 kasus, dan menyita lebih dari 420 mobil serta lebih dari 20.700 sepeda motor.

Secara khusus, kekuatan fungsional telah mendeteksi dan menangani lebih dari 17.100 kasus pelanggaran kadar alkohol, hampir 13.300 kasus pelanggaran kecepatan, dan 88 kasus terkait narkoba. Di jalur air, polisi telah menangani 46 kasus pelanggaran, denda sebesar 123 juta rupiah, dan mengambil kembali 1 izin. Jalur rel juga mencatat 10 kasus pelanggaran, denda sebesar 7 juta rupiah.

Situasi Macet Lalu Lintas

Secara umum, situasi ketertiban dan keselamatan lalu lintas di seluruh negeri pada dasarnya terjamin. Namun, volume kendaraan meningkat tinggi, terutama pada hari-hari menjelang dan setelah liburan Tahun Baru Imlek, menyebabkan kemacetan di beberapa ruas pintu masuk utama Hanoi, Ho Chi Minh City, jalur tol, dan jembatan Rach My (menghubungkan dua provinsi Tien Giang dan Ben Tre).

Untuk mengatasi situasi ini, kekuatan DLL telah proaktif bekerja sama memindahkan arus lalu lintas dari jauh, mengatur lalu lintas sesuai rencana, sehingga situasi kemacetan di beberapa ruas jalan dapat diselesaikan dengan cepat.

Upaya Penjaminan Lalu Lintas di Hanoi

Pada sore tanggal 2 Februari, Satuan Lalulintas Hanoi mengumumkan telah menggerakkan 100% kekuatan dan peralatan untuk mendukung penduduk kembali ke Kota Hanoi setelah liburan Tahun Baru Imlek. Brigadir Jenderal Tran Dinh Nghia, Kepala Satuan Lalulintas Hanoi, menyatakan bahwa unit tersebut telah merencanakan kekuatan di jalur utama seperti Phap Van – Cau Gie, Jalan Raya 1A, Jembatan Thanh Tri, Ring Road 3, dan area terminal bus serta stasiun.

Tim Lalulintas Jalan Darat nomor 5, 6, 7, dan 14 berkonsentrasi mengontrol aliran kendaraan di bagian Timur dan Selatan; sementara Tim Lalulintas Jalan Darat nomor 11 dan 12 bekerja sama dengan kepolisian kabupaten dan kotamadya untuk menjamin lalu lintas di bagian Barat. Personel komando mengendalikan lalu lintas mempertahankan kekuatan maksimum, sehingga tidak terjadi kemacetan panjang atau kecelakaan serius.

Satuan Lalulintas Hanoi menyarankan penduduk ketika bepergian kembali ke kota harus mengikuti aturan lalu lintas, memilih rute yang sesuai, menghindari menggunakan alkohol saat mengemudi, dan memeriksa kendaraan dengan cermat sebelum berangkat untuk memastikan keselamatan.

Kesimpulan

Meskipun jumlah kecelakaan lalu lintas selama Tahun Baru Imlek 2025 telah menurun secara signifikan dibandingkan tahun sebelumnya, angka 209 orang meninggal dunia tetap menjadi pengingat kuat tentang pentingnya meningkatkan kesadaran untuk mengikuti peraturan lalu lintas. Penduduk harus selalu memperhatikan keselamatan saat mengemudi untuk melindungi nyawa mereka dan komunitas.

Sumber: dantri.com.vn

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *