Chiều 1/2 (hari keempat Tahun Baru Imlek tahun Tikus Berapi), Kepolisian Lalu Lintas (Polantas) dari Kementerian Kehakiman mengumumkan situasi lalu lintas pada hari tersebut. Menurut laporan, seluruh negeri mencatat 47 kecelakaan lalu lintas, dengan 21 orang meninggal dunia dan 45 orang terluka. Dibandingkan dengan hari keempat Tahun Baru Imlek tahun Tikus Logam tahun sebelumnya, jumlah kecelakaan menurun sebanyak 21 kasus, jumlah korban meninggal dunia turun 6, dan jumlah korban luka berkurang 20.
Penegakan Hukum Terhadap Pelanggaran Lalu Lintas
Pada hari keempat Tahun Baru, kepolisian lalu lintas nasional melakukan pengecekan dan penanganan sekitar 5.700 kasus pelanggaran lalu lintas. Lebih spesifik, 40 mobil, hampir 2.600 sepeda motor, dan 38 kendaraan lainnya ditahan. Selain itu, lebih dari 330 SIM diambil alih, dan lebih dari 860 kasus dikenakan pengurangan poin pada SIM.
Polantas menindak pelanggaran konsentrasi alkohol pada hari keempat Tahun Baru
Pelanggaran yang Umum Terjadi
Berdasarkan statistik, polantas nasional telah menangani hampir 2.200 kasus pelanggaran konsentrasi alkohol, lebih dari 1.240 kasus pelanggaran kecepatan, 2 kasus pengangkutan barang melebihi beban, dan 8 kasus pelanggaran terkait narkoba. Di jalur tol 1A, polantas telah mendistribusikan 154 tim kerja, memantau lebih dari 8.400 kendaraan, mengidentifikasi dan menangani 800 kasus pelanggaran, mengambil alih SIM hampir 90 kasus, dan menahan lebih dari 270 kendaraan.
Prediksi Lalu Lintas untuk Hari-hari Mendatang
Kepolisian Lalu Lintas juga memberikan prediksi bahwa mulai sore 1/2, volume kendaraan menuju Jakarta akan meningkat di beberapa jalur utama. Untuk memastikan keselamatan lalu lintas, Unit 7 (Kepolisian Lalu Lintas) bekerja sama dengan Polantas Jakarta untuk memantau lalu lintas dan mengimbau pengguna jalan memilih rute perjalanan yang sesuai.
Kesimpulan
Situasi lalu lintas pada hari keempat Tahun Baru Imlek tahun Tikus Berapi telah mengalami perubahan positif dengan penurunan signifikan dalam jumlah kecelakaan. Namun, masih ada banyak kasus pelanggaran lalu lintas, terutama pelanggaran konsentrasi alkohol dan kecepatan. Kepolisian Lalu Lintas akan terus meningkatkan pemeriksaan dan penegakan hukum secara ketat untuk memastikan keselamatan lalu lintas selama liburan Tahun Baru. Pengguna jalan harus taat pada aturan untuk menghindari konsekuensi yang tidak diinginkan.