Larangan memproduksi, menjual, dan menggunakan rokok elektrik berlaku mulai 1 Januari 2025 di Vietnam, tetapi penggunaan rokok elektrik (vape/pod) masih merajalela di area publik di Hanoi. Artikel ini akan menganalisis kondisi “pasar gelap” rokok elektrik, taktik penjual yang licik, dan psikologi pengguna.
Kondisi Penggunaan Rokok Elektrik Meskipun Ada Larangan
Meskipun ada larangan, penggunaan rokok elektrik di area publik seperti warung kopi pinggir jalan, taman, dan ruang biliar masih marak. Berdasarkan pengamatan wartawan Dân trí, banyak orang masih menggunakan produk ini tanpa mempedulikan peraturan.
Banyak anak muda menyembunyikan perangkat vape/pod, hanya mengeluarkannya saat digunakan. Asap masih mengepul tebal, mudah terlihat di ruang publik, yang menimbulkan ketidaknyamanan dan kekhawatiran tentang kesehatan masyarakat. Beberapa orang berusaha menghindari perhatian dengan duduk di sudut-sudut tersembunyi atau membentuk lingkaran, namun masih banyak yang menggunakannya secara terang-terangan tanpa mendapat reaksi.
“Pasar Gelap” Rokok Elektrik Berkembang Pesat
Situasi ini diikuti oleh perkembangan pesat “pasar gelap” rokok elektrik. Penjual menggunakan taktik licik untuk menghindari pengawasan.
- Penjualan Online: Halaman Facebook dan grup di TikTok terus mempromosikan produk. Penjual menggunakan kata kunci “sandi” seperti “semprot mulut harum”, “ganti kepala sikat listrik” untuk menghindari deteksi. Live streaming harian berlangsung, tetapi tidak menampakkan diri, hanya menampilkan informasi umum seperti “minyak aromatik, kepala pengganti”.
- Transaksi Tanpa Wajah: Penjual tampak waspada dan berhati-hati, menolak pelanggan yang tidak dikenal. Pelanggan yang ingin membeli harus memesan terlebih dahulu, kemudian staf akan membawa barang ke tempat pertemuan rahasia.
Alasan Pengguna Masih Melanjutkan Penggunaan
Beberapa pengguna rokok elektrik mengatakan bahwa ini adalah kebiasaan yang sulit dihilangkan. Mereka menganggap rokok elektrik sebagai cara untuk menghilangkan stres dan kebosanan. Sebelum larangan, banyak orang menimbun produk untuk digunakan secara bertahap, atau mencari cara untuk menjualnya kembali.
Risiko yang Tersembunyi
Penggunaan rokok elektrik meskipun ada larangan menimbulkan banyak risiko kesehatan, termasuk kerusakan paru-paru, penurunan daya tahan tubuh, dan risiko stroke, serangan jantung.
Kesimpulan
Meskipun larangan rokok elektrik telah berlaku, penggunaan rokok elektrik masih cukup umum terjadi di Hanoi. “Pasar gelap” rokok elektrik beroperasi dengan taktik yang rumit, mengancam kesehatan masyarakat dan mengurangi efektivitas larangan. Masalah ini perlu diperhatikan dan ditangani secara tuntas oleh pihak berwenang untuk melindungi kesehatan masyarakat.
Sumber Rujukan: