Pada sore hari tanggal 13 Februari, dalam konferensi pers rutin yang diadakan oleh Kementerian Luar Negeri, para jurnalis mengajukan pertanyaan kepada juru bicara Phạm Thu Hằng tentang dampak dari keputusan pemerintahan Presiden AS Donald Trump untuk menghentikan kegiatan Badan Pembangunan Internasional AS (USAID) terhadap proyek-proyek kerja sama bilateral antara kedua negara.
“Kami sangat memperhatikan keputusan dari pihak AS terkait USAID. Selama bertahun-tahun, melalui berbagai mekanisme dan bentuk kerja sama, termasuk USAID, kedua negara telah mencapai pencapaian signifikan di banyak bidang seperti kesehatan, lingkungan, perubahan iklim, bantuan bencana, dan terutama kerja sama penanganan dampak perang,” tegas juru bicara Phạm Thu Hằng.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Phạm Thu Hằng
Menurutnya, proyek bantuan dari AS telah membawa dampak positif di banyak provinsi dan kota di seluruh Vietnam, membantu meningkatkan kehidupan jutaan warga yang menerima manfaat dari program ini. Upaya bersama tidak hanya mendorong pembangunan ekonomi-sosial tetapi juga memperkuat hubungan yang kuat antara kedua bangsa.
Namun, penghentian proyek dukungan dari USAID, terutama proyek pembersihan ranjau darat dan sisa-sisa bom pasca perang serta proyek dekontaminasi Bandara Bien Hoa, akan menimbulkan dampak negatif terhadap keselamatan manusia dan lingkungan di daerah-daerah terdampak. Juru bicara menekankan bahwa ini adalah isu mendesak yang perlu diselesaikan untuk memastikan pembangunan berkelanjutan bagi komunitas lokal.
Selama ini, dukungan dari AS dan kerja sama erat Vietnam dalam pencarian tentara AS yang hilang selama perang telah menunjukkan makna praktis, memperkuat kepercayaan dan persahabatan antara rakyat kedua negara. Hal ini menjadi semakin penting karena kedua negara sedang merayakan 30 tahun hubungan diplomatik.
“Vietnam berharap dapat bekerja sama dengan AS untuk terus menjalankan kegiatan kerja sama ini secara nyata dan efektif, demi mendorong hubungan kedua negara berkembang stabil dan jangka panjang sesuai dengan semangat Deklarasi Bersama tentang Kemitraan Strategis Komprehensif demi perdamaian, kerja sama, dan pembangunan berkelanjutan,” kata Phạm Thu Hằng.
Kesimpulan
Penghentian proyek kerja sama USAID pasti akan menciptakan tantangan tertentu bagi Vietnam dan AS. Namun, dengan menjaga dialog dan meningkatkan kerja sama di masa depan, kedua negara dapat mengatasi kesulitan dan terus membangun kemitraan yang kuat. Pembaca yang tertarik dapat mempelajari lebih lanjut tentang topik ini melalui sumber referensi resmi atau mengikuti pembaruan terbaru dari Kementerian Luar Negeri Vietnam.
Referensi: