Pada tanggal 22 Januari, juru bicara Kementerian Luar Negeri Vietnam Pham Thu Hang memberikan pernyataan penting terkait putusan Pengadilan Banding di Seoul tentang kasus pembantaian di Quang Nam tahun 1968. Putusan tersebut meminta pemerintah Korea Selatan mengganti rugi lebih dari 30 juta won (setara dengan 20.000 USD) kepada Ny. Nguyen Thi Thanh, yang kehilangan keluarganya dalam tragedi sejarah ini.
Keputusan Pengadilan Banding Seoul untuk mempertahankan putusan tersebut tidak hanya merupakan kemajuan hukum, tetapi juga memiliki makna humanis mendalam, membantu menyembuhkan luka perang dan memperkuat hubungan antara dua negara.
Vietnam Selamatkan Putusan Sejarah
Ny. Pham Thu Hang menekankan bahwa Vietnam menyambut hangat putusan Pengadilan Banding Seoul. Ini dianggap sebagai keputusan yang mencerminkan kebenaran sejarah, serta mewujudkan semangat “meninggalkan masa lalu, melangkah ke depan” – prinsip yang dihargai oleh baik Vietnam maupun Korea Selatan.
Vietnam berbicara tentang putusan pengadilan di Seoul dalam kasus pembantaian di Quang Nam – 1
Ny. Pham Thu Hang, juru bicara Kementerian Luar Negeri (Foto: Kementerian Luar Negeri).
Menurut Ny. Hang, keputusan ini tidak hanya mengklaim keadilan bagi para korban, tetapi juga menciptakan dasar yang kuat bagi kedua negara untuk terus membangun hubungan Kemitraan Strategis Komprehensif. Vietnam berharap bahwa melalui tindakan nyata untuk meredakan dampak perang, persahabatan dan kerja sama antara rakyat kedua negara akan semakin kokoh.
Konteks Kasus Pembantaian Quang Nam Tahun 1968
Kasus pembantaian di desa Phong Nhi (kelurahan Dien An, kota kecil Dien Ban, provinsi Quang Nam) yang terjadi pada tahun 1968 adalah salah satu tragedi paling menyakitkan dalam sejarah Vietnam. Sekitar 70 warga sipil tanpa dosa dibantai oleh tentara Korea Selatan, menyebabkan kerugian besar dalam jiwa dan meninggalkan luka mendalam bagi banyak generasi.
Tahun 2020, Ny. Nguyen Thi Thanh – salah satu korban yang selamat dari bencana – mengajukan gugatan terhadap pemerintah Korea Selatan untuk meminta keadilan. Pada tahun 2023, Pengadilan Negeri di Seoul mengeluarkan putusan meminta pemerintah Korea Selatan mengganti rugi lebih dari 30 juta won kepada Ny. Thanh. Baru-baru ini, Pengadilan Banding tetap mempertahankan putusan tersebut, bersama dengan kompensasi tambahan karena keterlambatan pembayaran.
Makna Humanis dan Legal
Putusan Pengadilan Banding Seoul tidak hanya bersifat hukum, tetapi juga menunjukkan nilai-nilai humanis yang mendalam. Pengakuan tanggung jawab dan kompensasi kepada para korban adalah bukti jelas dari dialog terbuka dan saling menghormati antar negara. Hal ini juga membantu menerangi sudut-sudut gelap sejarah, membantu generasi muda memahami lebih baik tentang masa lalu dan menarik pelajaran berharga untuk masa depan.
Selain itu, keputusan ini membuka peluang bagi kedua negara Vietnam dan Korea Selatan untuk meningkatkan kerja sama di berbagai bidang, dari ekonomi, budaya, hingga pendidikan. Ini adalah prasyarat penting untuk membangun hubungan yang lebih kuat didasarkan pada saling percaya dan pemahaman.
Menuju Masa Depan Cerah
Dalam konteks hubungan Vietnam-Korea Selatan yang terus berkembang, putusan Pengadilan Banding Seoul diharapkan akan menjadi titik penting. Tidak hanya berhenti pada kompensasi kerugian, keputusan ini juga merupakan pengingat penting tentang pentingnya perdamaian, keadilan, dan solidaritas antar bangsa.
Vietnam berharap bersama Korea Selatan dapat terus mendorong aktivitas kerja sama untuk sepenuhnya meredakan dampak perang, terutama membantu korban dan keluarga yang terpengaruh. Selain itu, kedua negara harus fokus pada pembangunan program pendidikan dan pertukaran budaya untuk memastikan generasi muda memahami sejarah dengan lebih baik dan menghargai nilai perdamaian.
Kesimpulan
Putusan Pengadilan Banding Seoul tentang kasus pembantaian Quang Nam tidak hanya menjadi kemenangan keadilan, tetapi juga simbol dari semangat perdamaian dan kerjasama internasional. Vietnam dan Korea Selatan harus memanfaatkan kesempatan ini untuk bersama-sama membangun masa depan cerah, di mana masa lalu menyakitkan menjadi dorongan untuk membangun perdamaian dan kejayaan.
Untuk mempelajari lebih lanjut tentang hubungan Vietnam-Korea Selatan dan isu-isu terkait, pembaca dapat merujuk pada sumber daya resmi atau mengikuti laporan update dari Kementerian Luar Negeri Vietnam.
Sumber:
- Dantri
- Kementerian Luar Negeri Vietnam