Pada sore hari tanggal 13 Februari, dalam konferensi pers rutin yang diadakan oleh Kementerian Luar Negeri, juru bicara Phạm Thu Hằng menjawab pertanyaan terkait kesiapan Vietnam menghadapi tantangan dari perang dagang internasional. Ini adalah isu yang sangat diperhatikan publik dalam konteks globalisasi dan integrasi ekonomi yang mendalam.
Vietnam Memantau Perkembangan Internasional dengan Cermat
Menurut Phạm Thu Hằng, Vietnam – sebagai ekonomi dengan tingkat keterbukaan tinggi yang aktif berintegrasi ke dalam perekonomian dunia – selalu memantau perkembangan internasional untuk segera mengambil langkah-langkah yang sesuai. Hal ini bertujuan untuk meminimalkan dampak negatif pada perekonomian domestik, sambil berkontribusi pada perkembangan perdagangan global yang sehat.
Vietnam berkomitmen untuk mematuhi ketat mekanisme hukum internasional serta komitmen perdagangan bilateral dan multilateral. Melalui hal tersebut, negara terus mendorong liberalisasi perdagangan, membangun institusi modern, meningkatkan daya saing nasional, dan menuju pertumbuhan berkelanjutan.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Phạm Thu Hằng
Respon terhadap Kebijakan Pajak Impor AS
Terkait keputusan Presiden Donald Trump untuk memberlakukan tarif 25% pada semua produk aluminium dan baja impor ke AS mulai 4 Maret, Nyonya Hằng menegaskan bahwa Vietnam telah bekerja sama erat dengan AS berdasarkan Kerja Sama Strategis Komprehensif. Tujuan utamanya adalah mempertahankan momentum perkembangan kuat hubungan bilateral antara kedua negara.
Faktanya, hubungan perdagangan dan investasi antara Vietnam dan AS telah mencatat kemajuan signifikan dalam beberapa waktu terakhir, memenuhi kepentingan kedua belah pihak. Juru bicara menegaskan bahwa Vietnam siap berdialog dan bekerja sama dengan AS dalam semangat konstruktif untuk menyelesaikan masalah yang ada, sehingga hubungan ekonomi bilateral dapat berkembang secara stabil dan berkelanjutan.
Solusi Dukungan bagi Perusahaan Asing di Vietnam
Ketika ditanya tentang kekhawatiran perusahaan asing yang beroperasi di Vietnam terhadap kebijakan AS, Nyonya Hằng menegaskan kembali komitmen Vietnam untuk menciptakan lingkungan bisnis yang kondusif. Secara khusus, Vietnam akan terus menyederhanakan regulasi administratif, mendukung perusahaan asing agar merasa aman berinvestasi dan berkembang jangka panjang di negara tersebut.
“Kami selalu mendengarkan dan siap berdialog dengan AS untuk memperkuat pemahaman bersama, berbagi informasi, dan bersama-sama menyelesaikan kesulitan,” tegas Nyonya Hằng.
Penerimaan Warga Negara Vietnam yang Dideportasi dari AS
Terkait warga negara Vietnam yang dideportasi dari AS, juru bicara menyatakan bahwa proses penerimaan didasarkan pada perjanjian penerimaan kembali warga negara yang telah ditandatangani oleh kedua negara. Kedua belah pihak telah bekerja sama erat dan tepat waktu dalam pelaksanaan perjanjian ini.
Vietnam berharap AS dapat menciptakan kondisi yang menguntungkan bagi komunitas Vietnam yang tinggal, belajar, dan bekerja di AS, berkontribusi pada pengembangan Kemitraan Strategis Komprehensif demi perdamaian, kerja sama, dan pembangunan berkelanjutan.
Kesimpulan
Langkah proaktif Vietnam dalam berdialog dengan AS tentang perdagangan dan isu internasional lainnya mencerminkan visi strategis dan tanggung jawab sebagai negara yang terintegrasi secara mendalam. Selain itu, upaya peningkatan lingkungan bisnis dan dukungan kepada komunitas perusahaan asing juga membuktikan komitmen Vietnam terhadap pembangunan berkelanjutan. Pembaca dapat menemukan informasi lebih rinci melalui referensi di bawah ini.
Referensi
Artikel ini memberikan pandangan komprehensif tentang hubungan perdagangan Vietnam-AS, serta dioptimalkan untuk memenuhi kebutuhan pencarian informasi pembaca berbahasa Indonesia.