Pada sore hari tanggal 13 Februari, dalam konferensi pers rutin Kementerian Luar Negeri, juru bicara Phạm Thu Hằng memberikan pernyataan penting terkait peran Vietnam dalam mendorong perdamaian dan menyelesaikan konflik internasional. Secara khusus, ketika ditanya tentang kemungkinan Vietnam menyediakan tempat untuk negosiasi guna mengakhiri konflik di Ukraina, Phạm Thu Hằng menegaskan bahwa Vietnam selalu mendukung upaya mediasi internasional untuk mencari solusi jangka panjang sesuai dengan hukum internasional dan Piagam PBB.
Vietnam siap berkontribusi pada upaya penyelesaian konflik Rusia – Ukraina
Peran Mediasi Internasional Vietnam
Dalam konteks dunia yang sedang menyaksikan banyak konflik berkepanjangan, Vietnam tidak hanya menyatakan posisi tetapi juga siap untuk bertindak secara konkret. Juru bicara Phạm Thu Hằng menekankan: “Kami siap berpartisipasi dalam upaya komunitas internasional untuk mendorong dialog, mencari solusi damai guna segera mengakhiri konflik saat ini.” Ini adalah pesan jelas yang menunjukkan tanggung jawab Vietnam sebagai anggota aktif komunitas internasional.
Secara khusus, pada bulan Januari, Perdana Menteri Phạm Minh Chính bertemu dengan Presiden Ukraina Zelensky di sela-sela Pertemuan Tahunan Forum Ekonomi Dunia (WEF) ke-55 di Swiss. Dalam pertemuan tersebut, kedua pemimpin menegaskan kembali pentingnya hubungan kerja sama persahabatan tradisional antara Vietnam dan Ukraina. Kedua belah pihak juga sepakat untuk mempertahankan dan meningkatkan kerja sama bilateral, termasuk pertukaran delegasi tingkat tinggi dan pemulihan aktivitas perdagangan.
Perdana Menteri Phạm Minh Chính juga menegaskan sikap seimbang, objektif, dan konsisten Vietnam terkait konflik Rusia-Ukraina. Menurutnya, semua sengketa harus diselesaikan secara damai, dengan menghormati kemerdekaan, kedaulatan, dan integritas wilayah negara-negara, serta mematuhi prinsip tidak menggunakan kekuatan atau ancaman kekerasan.
Pengalaman dari Masa Lalu
Kesiapan Vietnam untuk menyediakan tempat bagi pembicaraan damai bukanlah hal baru. Sebelumnya, Vietnam berhasil menjadi tuan rumah KTT AS-Korea Utara kedua pada tahun 2019. Acara ini tidak hanya menandai kemajuan penting dalam hubungan internasional tetapi juga menegaskan kemampuan organisasi dan posisi Vietnam di panggung global.
Berdasarkan pengalaman dari acara sebelumnya, Vietnam sepenuhnya mampu menjamin keamanan, infrastruktur, dan menciptakan lingkungan yang kondusif untuk negosiasi kompleks. Hal ini membantu meningkatkan kepercayaan komunitas internasional terhadap peran mediasi Vietnam.
Komitmen terhadap Perdamaian Internasional
Tidak hanya berhenti pada kata-kata, Vietnam telah dan sedang mengambil langkah-langkah nyata untuk berkontribusi pada perdamaian dan stabilitas regional maupun global. Mendorong kerja sama ekonomi, budaya, dan pendidikan dengan negara lain adalah bukti jelas dari komitmen ini. Secara khusus, dalam situasi konflik Rusia-Ukraina yang belum menunjukkan tanda-tanda mereda, Vietnam terus menyerukan pihak-pihak terkait untuk duduk bersama, berdialog, dan mencari solusi berkelanjutan.
Selain itu, Vietnam juga mendorong negara-negara lain untuk bersama-sama membangun tatanan dunia yang damai, adil, dan sejahtera. Ini bukan hanya tanggung jawab tetapi juga tujuan strategis jangka panjang negara.
Kesimpulan
Vietnam selalu menunjukkan posisi konsisten dan tanggung jawab tinggi dalam menyelesaikan masalah internasional. Dengan semangat perdamaian dan kerja sama, Vietnam siap berkontribusi secara positif pada upaya mengakhiri konflik, terutama melalui peran mediasi dan penyediaan tempat untuk negosiasi. Ini adalah kesempatan bagi Vietnam untuk terus menegaskan posisinya di panggung internasional dan berkontribusi pada pembangunan dunia yang lebih damai dan stabil.
Pembaca yang tertarik dapat mengikuti pembaruan terbaru tentang topik ini di situs web kami. Mari kita bagikan artikel ini untuk menyebarkan pesan perdamaian!
Sumber referensi: