Warga negara Indonesia dari Thanh Hóa menjadi korban penahanan dan pemaksaan kerja di Kamboja. Pihak berwenang sedang berupaya untuk membebaskan korban.
Berdasarkan informasi dari Dinas Luar Negeri Provinsi Thanh Hóa, pada tanggal 7 Februari, mereka menerima surat dari Kepolisian Provinsi Thanh Hóa terkait upaya perlindungan terhadap Bapak T.V.V. (lahir tahun 1999), yang tinggal di xã Đông Vinh, Kota Thanh Hóa.
Kejadian tersebut terjadi di Khum Ou Bei Choan, Kabupaten Ou Chrov, Provinsi Banteay Meanchey, Kerajaan Kamboja. Bapak T.V.V. ditahan dan dipaksa untuk bekerja, serta diminta sejumlah uang tebusan.
Melihat situasi yang serius ini, Dinas Luar Negeri Thanh Hóa meminta Departemen Hukum dan HAM untuk melaporkan kepada Kementerian Luar Negeri dan instansi terkait guna berkoordinasi dengan pihak berwenang Kamboja dalam menyelesaikan kasus ini. Selain itu, dinas tersebut juga memberikan arahan kepada keluarga Bapak T.V.V. mengenai prosedur yang diperlukan untuk melindungi warga negara yang mengalami kesulitan di luar negeri.
Informasi ini menunjukkan pentingnya perlindungan warga negara Indonesia saat menghadapi masalah di luar negeri. Koordinasi yang erat antara pihak berwenang Indonesia dan Kamboja sangat penting untuk memastikan keselamatan korban dan kepulangan Bapak T.V.V. dengan aman ke Indonesia. Kasus serupa perlu diwaspadai dan mendapatkan bantuan sesegera mungkin untuk menghindari situasi berbahaya.
Secara spesifik, Dinas Luar Negeri meminta instansi terkait segera berkoordinasi dengan pihak berwenang Kamboja untuk menyelidiki kejadian dan menyelamatkan Bapak T.V.V.
Keluarga Bapak T.V.V. juga mendapatkan arahan tepat waktu mengenai prosedur yang diperlukan untuk melindungi hak-hak warganya.
Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya perlindungan warga negara Indonesia ketika bekerja atau berwisata di luar negeri. Pihak berwenang perlu mengambil langkah-langkah konkret untuk mencegah pelanggaran hukum dan melindungi keamanan warga negara Indonesia ketika berada di luar negeri.