Flu A bukan hanya penyakit biasa, tetapi juga dapat menyebabkan komplikasi berbahaya, terutama pada kelompok orang dengan penyakit penyerta atau sistem kekebalan tubuh yang lemah. Baru-baru ini, kasus Flu A dengan kondisi parah telah tercatat di Rumah Sakit Penyakit Tropis Pusat, termasuk kasus yang membutuhkan ventilator hanya dalam beberapa hari.
Kondisi Pasien Flu A yang Memburuk
Seorang pasien Flu A sedang menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Penyakit Tropis Pusat.
Saat ini, Rumah Sakit Penyakit Tropis Pusat sedang merawat 8 pasien Flu A, beberapa di antaranya dalam kondisi sangat serius. Salah satu contoh adalah Bapak L.V.T., 58 tahun, dari Son Duong, Tuyen Quang. Meskipun tidak rutin minum obat untuk tekanan darah tinggi dan memiliki riwayat merokok jangka panjang, Bapak T. mencoba mengobati Flu di rumah saat mengalami gejala batuk, demam, dan sesak napas. Setelah satu minggu tidak membaik, ia baru dirawat di rumah sakit dan dinyatakan positif Flu A. Kondisi gagal napasnya memburuk dengan cepat, sehingga ia harus diintubasi dan menjalani ECMO (oksigenasi membran ekstrakorporeal).
Kasus lain adalah Bapak V.V.U., 62 tahun, dari Dong Trieu, Quang Ninh. Dengan riwayat Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK), Bapak U. tidak mengelola penyakitnya dengan baik selama 7 tahun terakhir. Hanya dalam 3 hari setelah muncul gejala demam, batuk, dan sesak napas, kondisinya memburuk dengan cepat, yang mengharuskannya diintubasi dan dipindahkan ke Rumah Sakit Penyakit Tropis Pusat. Saat ini, meskipun telah menjalani perawatan selama 2 minggu, prognosis Bapak U. masih sangat buruk.
Penyebab Flu A Memburuk
Dr. Vo Duc Linh, M.Sc., dari Pusat Perawatan Intensif, menyatakan: “Flu A sangat berbahaya bagi pasien dengan penyakit paru obstruktif kronis. Virus Flu menyerang paru-paru secara langsung, membuat mereka yang sudah memiliki kerusakan paru-paru lebih rentan terhadap dampak serius dibandingkan orang sehat.”
Gambar ini menunjukkan kerusakan paru-paru difus akibat Flu A.
Dr. Linh juga menekankan bahwa tidak menjalani pemeriksaan rutin dan tidak mendapatkan vaksin Flu tahunan adalah alasan utama mengapa pasien rentan mengalami komplikasi serius. Khususnya, kelompok lansia, orang dengan penyakit penyerta seperti diabetes, penyakit jantung, atau sistem kekebalan tubuh yang lemah, harus sangat berhati-hati saat terinfeksi Flu.
Dr. Pham Van Phuc, M.Sc., Wakil Direktur Pusat Perawatan Intensif, menambahkan: “Banyak orang menganggap Flu hanya sebagai penyakit ringan dan tidak mencari pertolongan medis lebih awal. Namun, ketika penyakit berkembang menjadi parah, pengobatan akan jauh lebih sulit dan prognosisnya lebih buruk.”
Pencegahan dan Penanganan Dini untuk Mengurangi Risiko
Untuk menghindari konsekuensi yang disesalkan, para ahli merekomendasikan:
- Vaksinasi Flu Tahunan: Ini adalah tindakan paling efektif untuk mengurangi risiko infeksi Flu dan membatasi komplikasi.
- Pemeriksaan Rutin: Orang dengan penyakit penyerta perlu memantau kesehatan secara teratur di fasilitas medis spesialis.
- Patuhi Kebersihan Pribadi: Cuci tangan secara teratur, kenakan masker di tempat ramai, dan hindari kontak dengan orang sakit.
- Cari Pertolongan Medis Dini Saat Muncul Gejala: Jika muncul tanda-tanda seperti demam tinggi, batuk berkepanjangan, atau sesak napas, segera kunjungi fasilitas medis untuk diagnosis dan pengobatan tepat waktu.
Kesimpulan
Flu A bukan hanya masalah kesehatan biasa tetapi juga berpotensi menyebabkan kematian jika tidak dideteksi dan ditangani sejak dini. Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pencegahan dan pengobatan yang tepat waktu memainkan peran kunci dalam mengurangi dampak penyakit ini. Mari proaktif melindungi diri dan keluarga dengan menerapkan langkah-langkah pencegahan mulai hari ini.
Sumber Referensi:


