10 Makanan Terbaik untuk Otak Menurut Ahli Harvard

Chuyên gia Havard chỉ 10 món ăn tốt nhất cho não

Otak adalah pusat kendali tubuh yang mempengaruhi pemikiran, ingatan, dan fungsi-fungsi penting lainnya.

Mengoptimalkan kesehatan otak tidak hanya bergantung pada gaya hidup, tetapi juga sangat terkait dengan pola makan yang seimbang.

Menurut Dr. Uma Naidoo, ahli neurologi dan nutrisi dari Harvard, makanan yang sehat dan bergizi adalah faktor penting dalam meningkatkan kesehatan otak. Selain itu, hindari berbelanja saat lapar karena lebih mudah tergoda oleh makanan tidak sehat.

Dr. Naidoo merekomendasikan metode “Makanan untuk Otak” untuk membantu orang-orang mengingat jenis-jenis makanan terbaik bagi kesehatan sistem saraf pusat ini:

1. Buah Beri dan Kacang-kacangan

Buah beri sangat baik untuk kesehatan (Foto: Tú Anh).

Buah beri seperti blueberry, stroberi, dan cranberry kaya akan antioksidan yang mendukung perlindungan otak dari oksidasi. Kacang-kacangan seperti kedelai, kacang hijau, dan kacang lentil adalah sumber protein nabati yang kaya nutrisi, mudah dimasak, dan bisa menjadi lauk atau hidangan pembuka.

2. Sayuran dan Buah dengan Warna Warni

Membeli berbagai jenis sayuran dengan warna berbeda membantu Anda mendapatkan nutrisi terbaik untuk otak. Sayuran hijau seperti bayam dan selada membantu meningkatkan daya ingat.

Buah seperti apel, nanas, kiwi, dan jeruk memberikan vitamin C yang membantu melindungi otak dari radikal bebas. Namun, hindari konsumsi buah manis seperti anggur dan mangga secara berlebihan.

3. Antioksidan

Coklat hitam adalah salah satu sumber antioksidan yang luar biasa, membantu otak bekerja lebih baik dan mengurangi risiko penurunan kognisi, selama tidak mengandung terlalu banyak gula.

4. Protein Tanpa Lemak dan Protein Nabati

Ayam, seafood, telur, dan daging sapi makan rumput adalah pilihan yang baik untuk menyediakan protein dan asam amino bagi otak. Untuk protein nabati, Anda bisa mencoba tahu, tempe, dan kacang lentil. Jika rasanya terlalu hambar, tambahkan sedikit rempah-rempah pedas.

5. Kacang-kacangan

Kacang flaxseed, chia, dan hemp seed mengandung omega-3 dan lemak sehat yang membantu menjaga otak tetap cerdas, serta menyediakan mineral penting seperti selenium. Ahli merekomendasikan mengonsumsi sekitar 1/4 cangkir kacang setiap hari.

6. Makanan Kaya Serat dan Fermentasi

Kimchi baik untuk kesehatan otak dan sistem pencernaan (Foto: Getty).

Serat memiliki peran penting dalam kesehatan usus, menjaga berat badan ideal, dan mengurangi peradangan dalam tubuh. Artichoke, biji amaranth, kedelai, buah beri, dan apel adalah pilihan yang baik.

Makanan fermentasi seperti kefir, miso, dan kimchi membantu menjaga keseimbangan flora usus, baik untuk otak dan dapat mengurangi peradangan.

7. Minyak

Meskipun perlu menghindari konsumsi minyak yang tidak sehat dan lemak jenuh dalam jumlah besar, Anda harus menambahkan minyak zaitun dan ikan berlemak ke dalam diet. Namun, perhatikan penggunaannya dalam jumlah yang wajar, karena minyak sangat kaya kalori.

8. Makanan Kaya Omega-3

Asam lemak omega-3 berperan penting dalam meningkatkan fungsi otak. Mereka ada dalam ikan salmon, tuna, alpukat, biji chia, kembang kol, dan kacang walnut.

9. Susu dan Produk Susu

Yoghurt dan kefir adalah produk yang baik untuk kesehatan usus dan otak. Produk dari hewan pemakan rumput bahkan lebih baik. Namun, jika Anda menderita ADHD, sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsinya.

10. Bumbu

Rempah-rempah tidak mengandung kalori tetapi dapat meningkatkan cita rasa makanan dan membawa banyak manfaat bagi otak. Terutama kunyit, lada hitam, saffron, paprika merah, basil, dan rosemary dapat berfungsi sebagai pelindung otak, mengurangi peradangan, dan mendukung fungsi kognitif.


Source link: https://dantri.com.vn/suc-khoe/chuyen-gia-havard-chi-10-mon-an-tot-nhat-cho-nao-20250204075040506.htm

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *