Pada tanggal 3 Februari, Badan Pengelola Kereta Api Metropolitan Jakarta (MRB) bersama dengan para konsultan dan kontraktor telah secara resmi memulai pemboran terowongan menggunakan mesin bor TBM kedua yang dinamakan “Arogan,” di bagian bawah tanah dari jalur kereta api metropolitan uji coba Jakarta, sektor Nhổn – Stasiun Hà Nội. Ini adalah tonggak penting yang menandai langkah baru dalam proses penyelesaian proyek transportasi strategis ini.
Mesin Bor Terowongan Kedua Resmi Beroperasi
Sebelumnya, pada tanggal 30 Juli 2024, mesin bor TBM pertama yang dinamakan “Cepat” mulai beroperasi dan hingga saat ini telah membore hampir 1.000 meter terowongan. Seperti “Cepat,” mesin TBM “Arogan” mulai membore dari stasiun S9 – Kim Mã pada kedalaman hampir 18 meter. Dengan kecepatan standar sekitar 10 meter/hari, mesin akan mencapai stasiun-stasiun berikutnya sesuai dengan rute yang ditentukan.
Mesin bor terowongan TBM kedua
Mesin TBM nomor 2 memulai pemboran terowongan pada tanggal 3 Februari (Foto: Tuấn Lương).
Menurut rencana, total waktu untuk menyelesaikan pemboran terowongan menggunakan dua mesin TBM adalah 16 bulan. Setelah selesai di stasiun S12, mesin TBM akan dibongkar, sedangkan peralatan pendukung akan ditarik kembali dan dibongkar di stasiun S9 – Kim Mã.
Tantangan dan Solusi Selama Proses Pekerjaan
Bapak Nguyễn Bá Sơn, Wakil Direktur Badan Pengelola Kereta Api Metropolitan Jakarta, berbagi bahwa operasional mesin TBM pertama menghadapi banyak kesulitan terkait kondisi geologi yang rumit. Namun, berkat pengumpulan data geologi yang lengkap, para insinyur memiliki dasar untuk menyesuaikan dan optimalisasi operasi mesin TBM kedua, sehingga proses pemboran berjalan lancar dan efisien.
Bapak Park Young III, Direktur Proyek dari Konsorsium Hyundai & Ghella, menegaskan bahwa tim ahli yang terlibat dalam proyek ini adalah orang-orang yang kaya pengalaman dalam manajemen dan operasi TBM di banyak proyek kereta api metropolitan besar di seluruh dunia. Kontraktor sub yang bertanggung jawab atas operasi TBM adalah PT FECON, dengan dukungan teknis dari para ahli internasional dari Tunnel Pro (Italia) dan Asosiasi Proyek Bawah Tanah Internasional.
Untuk memastikan keselamatan selama proses pekerjaan, proyek ini menggunakan sistem pemantauan teknik geologi modern untuk memantau situasi pergeseran dan subsidensi tanah. Semua aktivitas pemboran dilakukan dengan hati-hati dan di bawah pengawasan ketat.
Progres Proyek dan Harapan Selesai
Menurut Badan Pengelola Kereta Api Metropolitan Jakarta, hingga saat ini, progres keseluruhan paket pekerjaan CP03 – terowongan dan stasiun bawah tanah telah mencapai 53,46%. Lapangan-lapangan kerja sedang bekerja secara sinkron untuk memastikan proyek diselesaikan tepat waktu. Bagian bawah tanah jalur diharapkan selesai pada tahun 2027, setelah itu seluruh jalur kereta api metropolitan nomor 3, sektor Nhổn – Stasiun Hà Nội, akan mulai beroperasi.
Mesin TBM dirancang khusus oleh perusahaan Herrenknecht (Jerman) untuk proyek ini, dengan panjang lebih dari 100 meter, berat sekitar 850 ton, dan melibatkan lebih dari 150 tenaga profesional. Ini adalah bukti jelas dari komitmen serius dan skala besar proyek ini.
Kesimpulan
Pembangunan mesin bor terowongan “Arogan” tidak hanya merupakan langkah teknis penting tetapi juga menunjukkan komitmen Hanoi dalam membangun sistem transportasi publik modern, berkontribusi pada pengurangan kemacetan dan peningkatan kualitas hidup penduduk. Mari kita tunggu prestasi-prestasi berikutnya dari proyek metro Nhổn – Stasiun Hà Nội di masa dekat!
Sumber: Dân Trí