Pertemuan Langka Setelah 60 Tahun: Perjalanan Mengembalikan Kenangan Tentang Ayah Pahlawan

Con gái bật khóc khi thấy cha liệt sỹ "trở về" sau 60 năm

Pertemuan istimewa antara Bu Hoàng Thị Hoàn dan kenangan tentang ayah pahlawan Hoàng Văn Trường setelah lebih dari 60 tahun telah meninggalkan banyak emosi mendalam. Program “Mewarnai Kenangan” tidak hanya memperbarui foto-foto hitam putih menjadi hidup, tetapi juga memberikan kesempatan bagi keluarga untuk mengembalikan kenangan tentang orang-orang terkasih yang telah berkorban untuk negara.

Perjalanan Penuh Emosi

Mengarungi lebih dari 70 km dari desa Kỳ Lạc, kabupaten Kỳ Anh (Hà Tĩnh), Bu Hoàng Thị Hoàn — anak satu-satunya dari pahlawan Hoàng Văn Trường (lahir 1937) — menghadiri program “Mewarnai Kenangan” di Kota Hà Tĩnh. Ini adalah sebuah proyek berarti yang bertujuan untuk memperbarui secara gratis 150 foto pahlawan asal Hà Tĩnh, membantu keluarga menjaga kenangan tentang para pahlawan.


Bu Hoàng Thị Hoàn menangis saat menerima foto yang dipulihkan tentang ayahnya yang telah tiada.

Sejak awal acara, Bu Hoàn duduk diam dengan tangan saling merangkul, mata tertuju pada panggung dalam kegembiraan dan haru. Ketika foto yang dipulihkan dari pahlawan Hoàng Văn Trường muncul di layar, ia segera mengenali itu sebagai ayahnya. Dengan wajah keras dan dua warna rambut, Bu Hoàn menangis pilu. “Itu foto ayahku! Baru setelah 60 tahun, aku bisa bertemu dengannya,” Bu Hoàn berkata dengan suara terbata-bata.


Portait pahlawan Hoàng Văn Trường dipulihkan dengan nyata melalui program.

Hari-hari Menunggu yang Tidak Pernah Dilupakan

Pahlawan Hoàng Văn Trường mengabdikan dirinya pada bulan April 1963, hanya satu tahun setelah pernikahannya dengan Bu Nguyễn Thị Thuấn. Keduanya kehilangan orang tua sejak kecil, hidup dalam kesulitan namun selalu berharap akan masa depan yang menyatukan mereka. Selama waktu suaminya di medan perang, Bu Thuấn tinggal di rumah merawat anak perempuannya, malam dan siang menanti kabar dari suaminya.

Surat-surat jarang yang dikirim olehnya memberikan dorongan besar bagi Bu Thuấn, menasihatinya untuk mencoba mengasuh anak-anak dengan baik. Namun, dia tewas pada tahun 1966, ketika baru berusia 25 tahun, meninggalkan seorang istri muda dan anak yang belum pernah melihat wajah ayahnya. Bu Thuấn memutuskan untuk menjanda dan merawat anaknya, tetap setia menunggu suaminya kembali, menjaga janji “kamu akan kembali.”

Meskipun makam pahlawan Hoàng Văn Trường belum ditemukan, keluarganya telah membangun sebuah makam angin untuk mengenangnya. Setiap kali hari raya atau Tahun Baru, Bu Thuấn dan anaknya datang untuk mengunjungi makam, membakar dupa untuk mengenang suaminya yang telah tiada.


Bu Hoàn berbicara lembut dengan ayahnya melalui foto yang dipulihkan, menunjukkan rasa cinta yang luhur.

Makna dari Program “Mewarnai Kenangan”

Program “Mewarnai Kenangan” tidak hanya membawa foto-foto yang hidup, tetapi juga berkontribusi untuk melestarikan nilai sejarah, serta mendidik generasi muda tentang rasa syukur kepada mereka yang telah berkorban untuk kemerdekaan bangsa. Proyek ini dimulai awal tahun 2024 oleh kelompok muda Skyline, dengan tujuan memperbarui 150 foto pahlawan asal Hà Tĩnh.

Melalui perjalanan ini, banyak keluarga seperti Bu Hoàn memiliki kesempatan untuk melihat kembali gambar jelas dari orang-orang yang dicintai, sambil terus mencari informasi tentang makam mereka. Ini juga merupakan pengingat mendalam bagi generasi muda tentang tanggung jawab untuk melestarikan dan mengembangkan warisan budaya yang baik.

Kesimpulan

Cerita tentang Bu Hoàng Thị Hoàn dan pahlawan Hoàng Văn Trường adalah bukti nyata dari cinta dan kesetiaan keluarga Vietnam pada masa perang. Program “Mewarnai Kenangan” tidak hanya membantu memulihkan gambar, tetapi juga menghubungkan masa lalu dengan masa kini, menciptakan motivasi bagi generasi saat ini untuk hidup dengan tanggung jawab dan kasih sayang.

Mari kita bersama-sama menyebarkan cerita-cerita seperti ini untuk menghormati jasa-jasa para pahlawan dan meneruskan semangat nasionalisme untuk generasi mendatang.

Referensi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *